Jasa Armada Layani Pandu Tunda Kapal Petrochina

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
19 January 2018 12:46
Melalui kontrak ini nantinya Jasa Armada akan melayani kegiatan pandu tunda kapal-kapal Petrochina di pelabuhan tersebut.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) telah meneken kontrak kesepahaman dengan perusahaan migas nasional asal China, Petrochina untuk layanan pandu tunda di terminal milik SKK Migas yaitu Pelabuhan Teluk Jambung di Jambi. Melalui kontrak ini nantinya Jasa Armada akan melayani kegiatan pandu tunda kapal-kapal Petrochina di pelabuhan tersebut.

Direktur Utama Jasa Armada Dawam Atmosudiro, mengatakan kerja sama ini merupakan kerja sama jangka panjang dengan kontrak tahap pertama selama satu tahun. 
"Setelah satu tahun, nanti dievaluasi bisa jadi lima tahunan," kata Dawam di Hotel Borobudur, Jumat (19/01/2017).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kontrak ini hanya berlaku untuk satu pelabuhan. Meski demikian, tak menutup kemungkinan jika SKK Migas kembali memberikan kontrak untuk terminal yang lain. Hal itu tergantung dari rekomendasi SKK Migas.

Terkait nilai kontrak, Dawan enggan menyampaikan, karena menurutnya, nilai tersebut sangat bergantung pada aktivitas kapal di pelabuhan.

Namun, sebagai gambaran Dawam menjelaskan ongkos untuk tiap satu kapal dengan kapasitas 120.000 ton yang dilayani Jasa Armada akan mendapatkan Rp 1,25 miliar. Sementara untuk tiap kapal berkapasitas sedang atau sebesar 60.000 ton, ongkos yang dipatok adalah sekitar Rp 600 juta.

Ia juga menjelaskan rata-rata banyak kapal yang dilayani oleh perseroan selama ini di pelabuhan terdiri dari dua kapal berkapasitas 120.000 ton san enam kapal berkapasitas 60.000. Artinya, dengan asumsi pola yang sama, perseroan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 51,6 miliar dari satu pelabuhan.

Dawam menjelaskan dengan angka tersebut, kontribusi kontrak Petrochina ke pendapatan perseroan masih berkisar 20%. Sementara 80% pendapatan masih berasal dari kontrak bersama Pelindo.

Adapun kontrak dengan Petrochina ini merupakan kontrak pertama perseroan di luar Pelindo. Ia memproyeksikan ke depan kontribusi kontrak-kontrak di luar Pelindo bisa terus tumbuh.

Apalagi Direktur Keuangan Jasa Aramda Herman Susilo juga menyatakan selain Petrochina, perseroan sudah mendapatkan tiga rekomendasi kontrak lainnya.

Sementara dari sisi operasional, Direktur Operasi dan Komersial Jasa Armada Supardi mejelaskan perseroan belum akan menambah armada baru untuk menjalankan kontrak dengan Petrochina. Namun, ia mengatakan perseroan akan membuka empat tender pengadaan kapal yang akan dibuka bulan depan.

"Mungkin bulan depan sudah dibuka (tender), yang ikut bebas," kata Supardi.

Sementara itu, untuk target perseroan tahun 2018, Dawam menargetkan Jasa Armada dapat meraih laba bersih sebesar Rp 150 miliar. Angka ini mengalami kenaikan dari perkiraan laba bersih 2017 yang diproyeksikan berada di kisaran Rp 100 miliar. 
(hps/hps) Next Article Petrochina Siapkan Rp 4,6 T untuk Blok Jabung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular