LCK Global Kedaton Selesaikan Pembangunan Dua Tower
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 January 2018 10:22
Jakarta, CNBC Indonesia - PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) akan menyelesaikan dua kontrak pembangunan tower senilai Rp 10 miliar. Dua kontrak baru ini merupakan bagian dari terget perusahaan untuk membangun 340 tower baru di tahun ini.
Direktur LCK Global Kedaton Ruben Partogi menyebutkan dua kontrak yang tengah dijajaki oleh perusahaan dengan dua perusahaan tower yakni PT Komet Infra Nusantara dan PT Bali Tower. “Di bulan ini ada 1 (kontrak), bulan depan ada 2. Pokoknya target bulan tujuh udah tujuh (kontrak) semuanya,” kata Ruben di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/1).
Perseroan juga berencana akan ekspansi usaha perusahaan di bidang pemasangan fiber optic dan perawatan tower akan dimulai pada bulan Maret depan. Perusahaan akan menggunakan dana yang diperoleh dari pelepasan saham perdananya ini sebesar Rp 2,82 miliar untuk modal kerja di bisnis barunya.
Tahun ini perusahaan menargetkan laba dapat tumbuh menjadi Rp 120 miliar-Rp 148 miliar tahun ini. Jumlah ini tumbuh dari pendapatan yang berhasil dikantongi perusahaan tahun lalu mencapai Rp 70 miliar.
Sementara untuk laba tahun ini ditargetkan akan tumbuh 50% dari pencapaian perusahaan tahun lalu sebesar Rp 9 miliar.
PT LCK Global Kedaton mencatatkan sahamnya ke publik dengan melepas sebanyak 200 juta saham atau setara dengan 20% saham baru. Saham perusahaan dihargai Rp 208 per unit. Saat pencatatan perdananya, diperdagangkan meningkat hingga 50% ke harga Rp 312 per saham.
(hps) Next Article Saham LCK Global Kedaton Ditransaksikan Menguat
Direktur LCK Global Kedaton Ruben Partogi menyebutkan dua kontrak yang tengah dijajaki oleh perusahaan dengan dua perusahaan tower yakni PT Komet Infra Nusantara dan PT Bali Tower. “Di bulan ini ada 1 (kontrak), bulan depan ada 2. Pokoknya target bulan tujuh udah tujuh (kontrak) semuanya,” kata Ruben di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/1).
Perseroan juga berencana akan ekspansi usaha perusahaan di bidang pemasangan fiber optic dan perawatan tower akan dimulai pada bulan Maret depan. Perusahaan akan menggunakan dana yang diperoleh dari pelepasan saham perdananya ini sebesar Rp 2,82 miliar untuk modal kerja di bisnis barunya.
Sementara untuk laba tahun ini ditargetkan akan tumbuh 50% dari pencapaian perusahaan tahun lalu sebesar Rp 9 miliar.
PT LCK Global Kedaton mencatatkan sahamnya ke publik dengan melepas sebanyak 200 juta saham atau setara dengan 20% saham baru. Saham perusahaan dihargai Rp 208 per unit. Saat pencatatan perdananya, diperdagangkan meningkat hingga 50% ke harga Rp 312 per saham.
(hps) Next Article Saham LCK Global Kedaton Ditransaksikan Menguat
Most Popular