Penguatan Rupiah Tertahan, Dolar AS Naik Jadi Rp 13.333/U$
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 January 2018 09:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertahan penguatannya pagi ini. Dolar AS kembali naik ke level Rp 13.333/US$ pada perdagangan antar bank dalam negeri.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (16/1/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.333/US$ atau melemah tipis 3 poin. Sementara pada hari sebelumnya, Senin (15/1/2018), nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.330/US$.
JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Selasa (16/1/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.330/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.303/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.340/US$.
Sementara, pemerintah menetapkan kurs pajak untuk nilai tukar dolar terhadap rupiah pada periode 10 Januari 2018 sampai 16 Januari 2018 sesuai KMK Nomor 2/KM.10/2018 sebesar Rp 13.445/US$.
Riset Bank Mandiri, yang dikirimkan Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memproyeksikan rupiah per dolar AS akan bergerak di batas atas Rp 13.348/US$.
"Rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di Rp 13.295/US$-Rp 13.348/US$," jelasnya.
Pelemahan rupiah tidak lepas dari perkiraan bahwa stimulus moneter di Eropa akan dikurangi.
Seperti dikutip Reuters, Selasa (16/1/2018), Gubernur Bank Sentral Estonia yang juga punya posisi di Bank Sentral Uni Eropa (ECB) Ardo Hansson menyatakan stimulus dengan pembelian obligasi senilai 2,55 triliun euro akan dihentikan setelah September 2018.
Saat itu, ekonomi Benua Biru diharapkan telah pulih sehingga siap menyambut pengetatan moneter.Pasar pun bereaksi dengan memborong dolar AS. Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS dibandingkan enam mata uang utama dunia, naik ke 90,54 dari 90,28.
Berikut perkembangan sejumlah mata uang regional terhadap dolar AS:
Tim Riset CNBC Indonesia
(dru/aji) Next Article BI Ungkap Berita yang Bisa Pengaruhi Rupiah
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (16/1/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.333/US$ atau melemah tipis 3 poin. Sementara pada hari sebelumnya, Senin (15/1/2018), nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.330/US$.
JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.
Sementara, pemerintah menetapkan kurs pajak untuk nilai tukar dolar terhadap rupiah pada periode 10 Januari 2018 sampai 16 Januari 2018 sesuai KMK Nomor 2/KM.10/2018 sebesar Rp 13.445/US$.
Riset Bank Mandiri, yang dikirimkan Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memproyeksikan rupiah per dolar AS akan bergerak di batas atas Rp 13.348/US$.
"Rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di Rp 13.295/US$-Rp 13.348/US$," jelasnya.
Pelemahan rupiah tidak lepas dari perkiraan bahwa stimulus moneter di Eropa akan dikurangi.
Seperti dikutip Reuters, Selasa (16/1/2018), Gubernur Bank Sentral Estonia yang juga punya posisi di Bank Sentral Uni Eropa (ECB) Ardo Hansson menyatakan stimulus dengan pembelian obligasi senilai 2,55 triliun euro akan dihentikan setelah September 2018.
Saat itu, ekonomi Benua Biru diharapkan telah pulih sehingga siap menyambut pengetatan moneter.Pasar pun bereaksi dengan memborong dolar AS. Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS dibandingkan enam mata uang utama dunia, naik ke 90,54 dari 90,28.
Berikut perkembangan sejumlah mata uang regional terhadap dolar AS:
 Foto: Tim Riset CNBC Indonesia |
Tim Riset CNBC Indonesia
(dru/aji) Next Article BI Ungkap Berita yang Bisa Pengaruhi Rupiah
Most Popular