
Bahana Sekuritas Prediksi Indeks Saham Tembus 7.000 di 2018
gita rossiana, CNBC Indonesia
14 January 2018 16:47

- Penurunan suku bunga dan fiskal yang terjaga menjadi faktor positif pendorong indeks di 2018
- Fluktuasi harga minyak masih membayangi dan jadi risiko di tahun ini
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bahana Sekuritas memprediksi indeks akan berada di kisaran 7.000 sepanjang 2018. Proyeksi ini dikarenakan terdapatnya beberapa faktor positif dan risiko yang perlu dicermati sepanjang tahun ini.
Kepala Riset dan Strategi Bahana Sekuritas Andri Ngaserin mengungkapkan, ada beberapa hal yang mempengaruhi pasar modal Indonesia. Salah satunya adalah perbaikan makro ekonomi yang tercermin pada nilai tukar rupiah yang relatif stabil, diiringi dengan penurunan suku bunga acuan serta fiskal yang terjaga menjadi salah satu faktor yang membuat indeks melaju cukup kencang menjelang akhir 2017.
Ditambah lagi, berlanjutnya pembangunan infrastruktur serta harga komoditas yang stabil naik termasuk harga batu bara.
''Tahun ini pasar akan mencari keseimbangan antara stabilitas makro ekonomi yang terjaga dengan beberapa faktor risiko yang membayangi yakni trend kenaikan harga minyak dunia, perhelatan pilkada serentak di dalam negeri serta kebijakan investasi pemerintah Cina,'' kata Andri dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (14/1/2018).
Dia melanjutkan, ada beberapa faktor risiko yang menjadi perhatian investor pada tahun ini diantaranya kebijakan pemerintah China yang ingin mengurangi investasi langsungnya di luar negeri dalam waktu dekat termasuk di ASEAN, yang bisa berakibat pada perlambatan ekonomi domestik. Pasalnya, investasi menjadi salah satu pendorong perekonomian Indonesia.
Selanjutnya, risiko lain yang perlu dicermati adalah tren kenaikan harga minyak dunia yang saat ini berada pada kisaran US$66 per barel, lebih tinggi dari asumsi harga minyak dunia yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar US$48 per barel. Hal ini akan berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan apabila tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau akan menimbulkan inflasi bila harga BBM naik.
Kondisi politik di dalam negeri akan menjadi faktor penentu bagi investor khususnya saat proses Pilkada sedang berlangsung hingga hasil akhirnya. Pasalnya, apabila semuanya berjalan transparan dan hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi pasar, akan membawa dampak positif.
Hal positif yang akan berdampak pada pasar dan perekonomian sepanjang 2018 adalah berlanjutnya belanja infrastruktur dan dana subsidi untuk sosial serta dana - dana kampanye yang biasanya meningkat menjelang Pilkada serta Pilpres akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Ditambah lagi harga komoditas global yang stabil meningkat khususnya harga batu bara akan memberi multiplier effect terhadap perekonomian.
Selain itu, Bahana juga memproyeksi saham-saham unggulan di 2018 yang terdiri dari sektor pertambangan, perbankan, alat berat, dan infrastruktur.
(gus/gus) Next Article Piala Dunia Selesai, IHSG Berpotensi ke Level 6.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular