Saham Pertambangan Topang Penguatan IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 January 2018 16:38
Sebanyak 155 saham tercatat menguat, 189 saham menguat, sementara 209 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat 0,24% ke level 6.386,34 poin setelah sempat ditutup terkoreksi pada sesi I. Sektor pertambangan masih menjadi katalis penguatan bursa domestik pada perdagangan hari ini.

Indeks enam sektor ditutup naik dengan penguatan terbesar terjadi pada indeks sektor pertambangan sebesar 0,93%. Empat indeks sektoral lainnya terkoreksi yakni manufaktur, aneka industri, agrikultur, dan industri dasar. Sebanyak 155 saham tercatat menguat, 189 saham menguat, sementara 209 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.

Penguatan saham-saham sektor pertambangan didorong reli kenaikan harga minyak mentah. Sampai dengan penutupan perdagangan sore hari ini, harga minyak mentah WTI naik 0,13% ke level US$ 63,65 per barel.

Sentimen positif bagi harga minyak datang dari turunnya cadangan minyak Amerika Serikat (AS) sampai hampir 5 juta barel menjadi 419,5 juta barel. Sementara itu, produksi turun 290 ribu barel per hari menjadi 9,5 juta barel per hari.

Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG di antaranya: BBCA (+1,11%), BMRI (+2,22%), BYAN (+11,05%), ISAT (+11,42%), dan ENRG (+34,04%).

Investor asing kembali mencatatkan beli bersih sebesar Rp 241,52 miliar. Saham-saham yang dikoleksi investor asing pada perdagangan hari ini, diantaranya BMRI senilai Rp 226,04 miliar, BBCA senilai Rp 157,86 miliar, ADRO senilai Rp 61,97 miliar, BBTN senilai Rp 29,51 miliar, dan WSKT senilai Rp 28,27 miliar.

Sementara itu, bursa regional ditutup mixed. Indeks Shanghai naik 0,11%, indeks Hang Seng naik 0,15%, indeks Nikkei turun 0,33%, dan indeks Strait Times turun 0,22%. 

(hps/hps) Next Article Bursa Saham Domestik Tertekan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular