
Dampak Menguatnya Rupiah Terhadap APBN 2018
Hidayat Setiajji, CNBC Indonesia
08 January 2018 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Hari ini, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di posisi Rp 13.397/dolar AS, terkuat sejak September 2017.
Bagi pemerintah, penguatan rupiah bisa dibilang menguntungkan. Meski ada penurunan penerimaan negara, misalnya dari setoran royati pertambangan, tetapi ada biaya yang turun misalnya pembayaran bunga utang.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, asumsi nilai tukar rupiah adalah Rp 13.400/US$. Bila kurs bisa kembali menguat ke Rp 13.300/US$, maka pemerintah akan mendapat kelebihan dana Rp Rp 1,3-1,9 triliun
Mengutip dokumen APBN 2018, berikut dampak penguatan nilai tukar rupiah setiap Rp 100/US$:
(dru/dru) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Bagi pemerintah, penguatan rupiah bisa dibilang menguntungkan. Meski ada penurunan penerimaan negara, misalnya dari setoran royati pertambangan, tetapi ada biaya yang turun misalnya pembayaran bunga utang.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, asumsi nilai tukar rupiah adalah Rp 13.400/US$. Bila kurs bisa kembali menguat ke Rp 13.300/US$, maka pemerintah akan mendapat kelebihan dana Rp Rp 1,3-1,9 triliun
![]() Tabel Rupiah - APBN |
(dru/dru) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular