Ritual Tahun Baru yang Dilakukan Pasangan agar Hubungan Langgeng

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Rabu, 31/12/2025 20:20 WIB
Foto: Oziel Gómez via Unsplash

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki tahun baru, banyak orang melakukan refleksi hidup, termasuk soal hubungan dengan pasangan. Menurut psikolog asal New York, Sabrina Romanoff, pasangan yang sukses justru memanfaatkan momen pergantian tahun untuk memperkuat hubungan mereka melalui satu kebiasaan sederhana namun berdampak besar.

Romanoff, yang juga menjadi pakar hubungan untuk aplikasi kencan Hily, mengatakan, libur akhir tahun memberi ruang bagi pasangan untuk menciptakan tradisi baru, berkomunikasi lebih terbuka, dan semakin memahami apa yang benar-benar penting bagi masing-masing pihak.

"Malam Tahun Baru adalah momen ketika kita mengevaluasi hidup. Apa yang kita inginkan untuk masa depan, dan bagaimana peran pasangan di dalamnya," ujar Romanoff dikutip dari CNBC Make It, Rabu (31/12/2025).

Menurut Romanoff, pasangan yang hubungannya langgeng melakukan satu percakapan penting menjelang tahun baru. Percakapan ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu melihat ke belakang dan melihat ke depan.

Pada bagian pertama, pasangan diajak untuk merefleksikan perjalanan hubungan selama setahun terakhir. Mereka meninjau apa saja yang berjalan baik dan momen-momen koneksi emosional yang paling bermakna.

"Apakah kalian pernah saling membuka diri? Mengungkapkan ketakutan yang belum pernah diceritakan ke siapa pun sebelumnya?" jelas Romanoff. Pasangan yang sukses, kata ia, menyadari bagaimana mereka membangun ikatan dan secara terbuka menyampaikan apresiasi itu satu sama lain.

Bagian kedua dari percakapan ini adalah menatap tahun depan bersama dan membicarakan bagaimana hubungan bisa terus berkembang. Namun, Romanoff menekankan perubahan sebaiknya disampaikan bukan sebagai kritik, melainkan sebagai penguatan hubungan.

Ia menyarankan untuk memulai dengan kalimat penuh apresiasi, seperti: "Aku suka ketika kamu melakukan ini," atau "Aku merasa paling dekat denganmu saat kamu melakukan itu."

Pada akhirnya, tujuan dari percakapan ini bukan sekadar memperbaiki masalah, melainkan menciptakan visi bersama. "Masing-masing pasangan menyampaikan, 'Inilah caraku ingin kita tumbuh dan bahagia bersama,'" tutup Romanoff.



(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Lesu, Bisnis Kecantikan Bersaing Rebut Hati Pelanggan