12 Maskapai Penerbangan dengan Insiden Kecelakaan Terbanyak
Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat kerap menjadi pilihan moda transportasi favorit untuk bepergian jauh. Selain efisien, jalur penerbangan juga menggunakan teknologi canggih, mesin canggih, dan sistem pendeteksi tabrakan yang mumpuni.
Kendati demikian, tren kecelakaan pesawat dalam beberapa waktu terakhir juga cukup mengkhawatirkan. Banyak dari insiden ini terjadi jauh sebelum standar modern diperkenalkan.
Peringkat maskapai penerbangan dengan kecelakaan pesawat terbanyak
Peringkat dalam artikel ini didasarkan langsung pada data yang dikumpulkan oleh Executive Flyers, yang menganalisis kecelakaan penerbangan yang terdokumentasi selama beberapa dekade. Tinjauan mereka menggabungkan semua insiden yang tercatat untuk setiap maskapai penerbangan, sehingga menciptakan gambaran jangka panjang tentang seberapa sering berbagai maskapai terlibat dalam kecelakaan sepanjang sejarah operasional mereka.
Catatan ini mencakup berbagai era, generasi pesawat, dan lingkungan operasional.
Berikut daftar 12 maskapai penerbangan dengan jumlah kecelakaan tertinggi, seperti dikutip dari Skycop:
1. Air France - 11 kecelakaan
2. American Airlines - 11 kecelakaan
3. China Airlines - 9 kecelakaan
4. Korean Air - 9 kecelakaan
5. Pakistan International Airlines - 8 kecelakaan
6. United Airlines - 7 kecelakaan
7. Egyptair - 6 kecelakaan
8. Ethiopian Airlines - 6 kecelakaan
9. Thai Airways - 6 kecelakaan
10. American Eagle - 5 kecelakaan
11. Continental Airlines - 5 kecelakaan
12. Lufthansa - 5 kecelakaan
Mengapa angka kecelakaan historis sangat berbeda dari maskapai ke maskapai?
Beberapa maskapai mulai beroperasi ketika penerbangan komersial masih dalam tahap pembentukan, jauh sebelum navigasi digital, radar cuaca, atau kerangka peraturan ketat saat ini ada. Sementara maskapai lain memasuki industri ketika teknologi penerbangan sudah semakin matang, menggunakan desain pesawat yang lebih aman dan prosedur internasional yang terstandarisasi.
Ukuran armada dan jaringan rute juga berperan.
Maskapai yang berkembang pesat atau membangun operasi global mencatat jam terbang jauh lebih banyak. Hal ini pada akhirnya meningkatkan paparan mereka terhadap risiko kecelakaan. Sementara itu, maskapai yang lebih kecil atau lebih muda secara alami muncul lebih rendah dalam peringkat historis hanya karena mereka menerbangkan lebih sedikit mil.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]