Heboh 2 Raksasa Hiburan Dunia Bergabung Jadi Satu, Catat Sejarah Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri hiburan global memasuki fase baru setelah Netflix dan Warner Bros. Discovery (WBD) mengumumkan kesepakatan akuisisi raksasa bernilai triliunan rupiah. Netflix akan mengambil alih Warner Bros., termasuk studio film dan TV, HBO, dan HBO Max dalam transaksi tunai dan saham senilai US$82,7 miliar atau sekitar Rp1.380 triliun.
Nilai ekuitas perusahaan mencapai US$72 miliar atau sekitar Rp1.201 triliun, sementara pemegang saham WBD akan menerima US$27,75 per saham, setara sekitar Rp462.000.
Transaksi diperkirakan rampung 12-18 bulan setelah WBD menyelesaikan pemisahan divisi Global Networks-nya menjadi perusahaan publik baru, Discovery Global, pada kuartal III 2026. Korporasi ini akan membawa waralaba legendaris Warner Bros., termasuk DC Universe, Harry Potter, The Sopranos, Game of Thrones, hingga The Wizard of Oz, ke dalam ekosistem Netflix.
Konten-konten tersebut akan bergabung dengan portofolio Netflix seperti Stranger Things, Money Heist, Wednesday, dan Bridgerton. Co-CEO Netflix, Ted Sarandos mengatakan, langkah ini memperkuat misi perusahaan untuk menghibur dunia.
"Dengan menggabungkan perpustakaan Warner Bros. dari Casablanca hingga Harry Potter dengan katalog Netflix, kami bisa menghibur dunia dengan lebih baik," ujarnya dalam keterangan pers dikutip laman resmi Netflix, Senin (8/12/2025).
Co-CEO Netflix lainnya, Greg Peters, menilai kesepakatan ini akan mendorong pertumbuhan jangka panjang. Menurutnya, dengan jangkauan global, lebih banyak orang dapat menikmati cerita-cerita yang diciptakan Warner Bros., sekaligus meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
CEO WBD, David Zaslav, menyebut penggabungan ini sebagai langkah historis. "Warner Bros. telah membentuk budaya global selama lebih dari satu abad. Dengan Netflix, cerita-cerita itu akan terus hidup untuk generasi berikutnya," ujarnya.
Netflix memperkirakan bisa menghemat US$2-3 miliar per tahun (sekitar Rp33-50 triliun) mulai tahun ketiga setelah akuisisi. Perusahaan juga menargetkan peningkatan kapasitas produksi di AS dan memperkuat investasi konten original.
Kesepakatan ini disebut akan membuka lebih banyak peluang bagi kreator dan talenta industri untuk mengembangkan IP besar Warner Bros. dan menjangkau 260 juta pelanggan global Netflix.
(fab/fab)