Studi: Pria Perlu Berolahraga 2 Kali Lebih Banyak Dibanding Wanita
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa pria perlu berolahraga dua kali lebih banyak daripada wanita. Hal ini untuk mendapatkan manfaat yang sama dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Cardiovascular Research, wanita yang berolahraga sekitar empat jam per minggu dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner hingga 30 persen. Sementara itu, pria baru merasakan manfaat serupa setelah mencapai 530 menit aktivitas fisik mingguan, setara hampir sembilan jam latihan.
Mengutip Euro News, penyakit jantung koroner menyebabkan pembuluh darah jantung menyempit atau mengalami pengapuran, sehingga jantung kekurangan pasokan darah. Risikonya meliputi pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, dan merokok.
Olahraga dapat memberikan manfaat kesehatan bahkan pada tingkat yang rendah, demikian temuan studi tersebut. Sekitar 2,5 jam olahraga sedang hingga berat per minggu cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebesar 22 persen pada wanita dan 17 persen pada pria.
Temuan itu mengejutkan Karl Lauterbach, mantan menteri kesehatan Jerman. Ia mengatakan temuan tersebut tidak adil di platform media sosial X.
Orang yang sudah memiliki penyakit jantung juga dapat memperoleh manfaat dari olahraga. Perempuan yang berolahraga sedang hingga berat selama 51 menit per minggu memiliki risiko kematian yang lebih rendah, sementara laki-laki membutuhkan 85 menit.
Artinya, untuk mendapatkan keunggulan bertahan hidup yang sama, pria perlu berolahraga sekitar 1,7 kali lebih banyak daripada wanita. Secara umum, semakin banyak hari seseorang beraktivitas fisik dalam seminggu, semakin rendah risiko mereka terkena penyakit jantung, terlepas dari jenis kelaminnya.
Keunggulan biologis wanita dapat dikaitkan dengan hormon dan struktur otot. Hormon estrogen mendorong pembakaran lemak dan memiliki efek perlindungan pada pembuluh darah.
Wanita juga memiliki lebih banyak serat otot yang berorientasi pada daya tahan, menurut, sedangkan pria memiliki lebih banyak serat otot yang dibentuk untuk kekuatan dan kecepatan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa jantung wanita menjadi lebih sehat dengan lebih sedikit latihan.
[Gambas:Video CNBC]