Cek! 5 Minuman Ini Sehat Buat Kurangi Lemak Hati

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
Minggu, 23/11/2025 12:00 WIB
Foto: Ilustrasi air lemon. (Dok: Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Permasalahan di salah satu organ terkuat dalam tubuh, yakni hati, akan mengganggu sistem pencernaan manusia. Rasa kembung dan rasa tidak nyaman yang aneh setelah makan akan muncul bila lemak hati menumpuk.

Tumpukan lemak hati ini akan membuat fungsi krusial hati dalam tubuh manusia terganggu, mulai dari fungsi membantu proses pencernaan, detoksifikasi, metabolisme, hingga kesehatan secara keseluruhan.

Tumpukan lemak hati akan muncul bila siklus tidur tidak teratur, kebiasaan makan yang buruk, stres berlebihan, dan konsumsi makanan serta minuman yang berlebihan. Lemak hati yang menggunung itu dapat menyebabkan perdagangan pada permukaan hati, hingga membentuk benjolan kecil dan fibroid.



Untuk mengikis tumpukan lemak hati, mengurangi peradangan, dan juga membantu detoksifikasi hati yang efektif, setidaknya dapat dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah minuman alami tertentu dengan nutrisi dan senyawa bioaktif.

Berikut ini daftar minuman alami tersebut, sebagaimana dilansir Times of India:

1. Teh hijau

Menyeruput teh hijau hangat setiap hari dapat mengurangi lemak dan peradangan di hati. Ini karena teh hijau kaya akan katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat yang membantu mengurangi lemak dan peradangan di hati.

Studi klinis menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau meningkatkan kadar enzim hati dan mengurangi akumulasi lemak pada pasien penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

2. Kopi Hitam

Minuman ampuh lain yang secara alami dapat mengatasi masalah hati adalah kopi hitam. Kopi hitam mengandung asam klorogenat dan antioksidan lain yang terbukti mengurangi peradangan dan fibrosis hati. Konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan kadar enzim hati dan risiko perkembangan NAFLD.


Foto: Ilsutrasi Teh Hijau. (Dok: Istimewa)
Ilsutrasi Teh Hijau. (Dok: Istimewa)

3. Air Lemon

Air lemon mengandung vitamin C dan flavonoid yang mendukung aktivitas antioksidan dan fungsi enzim hati. Konsumsi vitamin C juga memperbaiki steatosis dan peradangan hati.

4. Teh Kunyit

Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, dikenal memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga mengurangi lemak dan fibrosis hati. Bahkan, penambahan lada hitam ke dalam minuman ini meningkatkan penyerapan kurkumin.

Menurut sebuah studi di Canadian Liver Journal yang diterbitkan di National Library of Medicine tentang efek kurkumin pada pasien dengan penyakit hati berlemak non-alkohol, disebutkan bahwa kurkumin merupakan antiinflamasi yang diduga memiliki dampak positif pada pasien dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Dalam FCAT, kurkumin merupakan komponen aktif utama kunyit. Kurkumin telah diyakini memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, antidiabetik, antihiperlipidemia, imunomodulator, renoprotektif, antikanker, hepatoprotektif, antimikroba, dan antifibrotik.

5. Jus Amla (Gooseberry)

Amla merupakan sumber vitamin C dan polifenol yang kaya, yang berdampak positif pada metabolisme lipid dan stres oksidatif dalam sel-sel hati. Studi pada hewan dan manusia menunjukkan efek hepatoprotektif amla dan pengurangan penanda perlemakan hati. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi jus amla atau satu amla mentah dengan sedikit lada untuk meningkatkan khasiatnya.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Viral! Ada "Bir" Dijual Bebas di Saudi, Wanita - Pria Minum