Ahli Ungkap Cara Terbaik Makan Tempe agar Manfaatnya Maksimal
Jakarta, CNBC Indonesia - Makanan seperti tempe, yoghurt segar, sampai kimchi pedas merupakan hasil fermentasi yang banyak disukai. Bukan hanya enak atau bikin nagih, makanan fermentasi ternyata menyimpan manfaat kesehatan yang jauh lebih besar dari yang sering kita bayangkan.
Guru Besar Fakultas MIPA IPB University, Prof. Antonius Suwanto menjelaskan, fermentasi sudah menjadi bagian dari budaya makan masyarakat dunia sejak lama. Namun di balik proses tradisional itu, ada reaksi biologis yang membuat makanan lebih bernutrisi dan baik untuk sistem imun.
"Fermentasi adalah proses alami ketika mikroorganisme mengubah karbohidrat menjadi alkohol, asam organik, dan gas," kata Prof. Antonius dikutip dari laman resmi IPB University, Rabu (19/11/2025).
Proses fermentasi bukan hanya membuat makanan lebih awet, tapi juga mengubah aroma, rasa, dan teksturnya. Oleh karenanya tempe punya rasa gurih yang khas, yoghurt terasa segar, dan kimchi punya cita rasa kompleks yang sulit ditiru.
Manfaat tempe
Tempe pun menjadi contoh paling dekat dan paling kuat dari manfaat fermentasi. Di balik sepotong tempe, kata ia, ada kapang Rhizopus serta berbagai bakteri baik yang bekerja membentuk tekstur dan cita rasanya.
"Tempe itu malah lebih ramai, bukan cuma bakteri. Ada kapangnya, ada beragam mikroorganisme lain yang membuat kedelai berubah total dari bentuk aslinya," jelas Prof. Antonius.
Perubahan inilah yang membuat tempe punya protein mudah cerna, vitamin B yang lebih tinggi, dan senyawa bioaktif yang baik untuk tubuh. Menurut Prof. Antonius, manfaat terbesar makanan fermentasi ada pada kandungan mikroorganismenya, di mana saat masuk ke tubuh, mikroorganisme ini membantu melatih sistem imun agar lebih tangguh.
"Mengkonsumsi makanan fermentasi adalah cara mudah untuk memberikan paparan pada sistem imun terhadap antigen. Antigen dari mikroorganisme inilah yang membantu sistem imun mengenali ancaman dan membentuk antibodi," terangnya.
Sederhananya, tubuh jadi lebih terlatih mengenali ancaman, mirip seperti vaksin alami dalam dosis sangat kecil. Sel darah putih pun jadi lebih aktif.
"Bakteri-bakteri yang tidak berbahaya dari makanan fermentasi membantu memacu sel imun bekerja lebih baik," katanya.
Cara Terbaik Mengonsumsi Tempe
Dalam penelitian IPB, tempe mentah dan tempe kukus dibandingkan dari sisi pembentukan antibodi. Hasilnya, tempe mentah memang sedikit unggul, tapi perbedaannya tidak terlalu besar.
"Keduanya masih jauh lebih baik dibanding kedelai yang belum difermentasi," kata Prof. Antonius.
Namun ada catatan penting, yaitu semakin ekstrem pengolahannya, manfaatnya bisa berkurang. Semisal keripik tempe bisa kehilangan banyak bakteri baik karena proses penggorengan tinggi.
Sementara tempe goreng biasa atau tempe bacem masih lebih baik dibanding keripik tempe.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah Banyak Makan Telur Bikin Bisulan?