Cara Ampuh Mengetahui Telur yang Busuk dan Tidak

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Senin, 10/11/2025 06:27 WIB
Foto: Ilustrasi Telur Ayam (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Telur merupakan bahan makanan serbaguna yang hampir selalu ada di dapur. Namun, pernahkah kamu ragu apakah telur di kulkas masih layak dikonsumsi atau sudah busuk? Mengetahui cara membedakan telur yang masih segar dan telur yang sudah rusak sangat penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko keracunan makanan.

Berikut panduan lengkap dari ahli gizi dan lembaga keamanan pangan internasional seperti Healthline dan EatingWell untuk mengetahui apakah telur masih aman dikonsumsi atau sebaiknya dibuang.

1. Periksa Tanggal Kadaluwarsa dan Tanggal Kemasan

Banyak orang langsung membuang telur begitu melihat tanggal kedaluwarsa di kemasan. Padahal, tanggal tersebut belum tentu menandakan telur sudah busuk. Menurut United Egg Producers, telur umumnya masih aman dikonsumsi 4-5 minggu setelah tanggal kemasan jika disimpan dengan benar di dalam kulkas. Ada tiga istilah yang perlu kamu ketahui:


  • Sell-by date: batas waktu penjualan untuk toko, bukan tanggal telur rusak.

  • Expiration date (exp): menandakan waktu terbaik untuk kualitas, bukan keamanan.

  • Pack date (tanggal kemasan): tanggal telur dikemas dan paling akurat untuk menilai kesegaran.

Jika kamu membeli telur tanpa memperhatikan kode tanggalnya, pastikan dikonsumsi dalam waktu 3-5 minggu setelah pembelian.

2. Lakukan Tes Air (Float Test)

Cara klasik ini sering digunakan dan terbukti efektif.
Isi mangkuk dengan air dingin lalu masukkan telur:

  • Tenggelam dan rebah di dasar → masih sangat segar.

  • Tenggelam tapi berdiri tegak → masih aman tapi sudah agak lama.

  • Mengapung di permukaan air → sudah busuk dan sebaiknya dibuang.

Fenomena ini terjadi karena semakin lama disimpan, udara masuk melalui pori-pori kulit telur dan membuatnya lebih ringan.

3. Tes Bau (Sniff Test)

Tes bau adalah cara paling sederhana dan akurat. Telur yang busuk akan mengeluarkan bau belerang menyengat, baik dalam keadaan mentah maupun setelah dimasak.

Jika ragu, pecahkan telur di atas piring terpisah sebelum digunakan. Bila baunya tidak normal atau amis berlebihan, langsung buang telur tersebut dan cuci wadah dengan air sabun panas.

4. Cek Penampilan Putih dan Kuning Telur

Setelah dipecahkan, perhatikan warna dan tekstur:

  • Putih telur kental dan kuningnya bulat utuh → masih segar.

  • Putih telur cair dan kuningnya mudah pecah → kualitas menurun.

  • Ada bintik hitam, hijau, atau warna keabu-abuan → tanda kontaminasi jamur atau bakteri, segera buang.

5. Simpan Telur dengan Cara yang Benar

Menyimpan telur dengan tepat bisa memperpanjang masa segarnya. Berikut tips dari Food Safety and Inspection Service (FSIS) Amerika Serikat:

  • Simpan telur di rak tengah atau bawah kulkas, bukan di pintu. Bagian pintu lebih hangat karena sering terbuka.

  • Biarkan tetap di wadah karton aslinya, agar terlindung dari bau dan udara.

  • Pastikan suhu kulkas tidak lebih dari 7°C (45°F).

  • Jangan biarkan telur berada di suhu ruang lebih dari 2 jam (atau 1 jam jika suhu di atas 32°C).

6. Cara Aman Mengolah Telur

Menurut Food and Drug Administration (FDA), langkah-langkah berikut penting untuk mencegah risiko bakteri Salmonella:

  • Cuci tangan, peralatan, dan wadah sebelum dan sesudah menyentuh telur mentah.

  • Masak telur hingga bagian putih dan kuning benar-benar matang.

  • Pastikan makanan berbahan telur (seperti puding atau casserole) mencapai suhu dalam minimal 71°C (160°F).

  • Simpan makanan berbahan telur yang sudah dimasak di kulkas dan konsumsi dalam waktu 3-4 hari.


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Resesi Seks, China Izinkan Tempat Wisata Jadi Lokasi Menikah