Balenciaga Rilis Jaket Compang-Camping Rp16 Juta, Ludes Terjual
                Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah mode mewah Balenciaga kembali memicu perdebatan di dunia fashion. Merek asal Prancis itu merilis "Destroyed Jacket", jaket compang-camping seharga US$950 atau sekitar Rp16 juta. Jaket itu tampak seperti habis dipakai di tengah bencana, namun justru terjual habis hanya dalam 24 jam.
Terbuat dari bahan yang sengaja dibuat robek dan lusuh di berbagai bagian, jaket ini menjadi representasi terbaru dari filosofi Balenciaga tentang "kemewahan dalam kekacauan." Bagi sebagian orang, desainnya dianggap jenius dan berani menantang konsep estetika tradisional.
Namun, banyak juga yang menilainya sebagai bentuk sampah mewah alias garbage couture. "Balenciaga menjual kekacauan sebagai gaya hidup," tulis salah satu pengguna X (Twitter), dikutip Times of India, Selasa (4/11/2025).
"Mencuri dari orang miskin lalu menjualnya seharga US$950, ini kapitalisme level dewa," sindir seorang pengguna lain.
Di balik kontroversinya, "Destroyed Jacket" dianggap bukan sekadar produk fesyen, melainkan manifesto seni. Balenciaga menantang norma estetika dengan mengangkat ketidaksempurnaan, kerusakan, dan ironi sebagai status baru.
Dalam pandangan industri mode, ini adalah bagian dari gerakan deconstruction fashion atau membalik konsep kemewahan menjadi sesuatu yang rusak tapi berkelas. Seorang pengamat mode menjelaskan, ada dua tipe pembeli jaket ini.
Pertama, pencinta avant-garde, mereka yang ingin menunjukkan diri sebagai bagian dari lingkaran eksklusif yang mengerti makna di balik desain tersebut. Kedua, kolektor konten digital, pembeli yang membeli produk demi sensasi internet, sebagai meme, karya performatif, atau investasi viral.
"Mereka tidak sekadar membeli pakaian, tapi membeli percakapan di dunia maya," ujar pengamat itu.
Gelombang pro dan kontra justru membuat jaket ini semakin populer. Salah satu komentar viral di X berbunyi, "Beli jaket Rp300 ribu, biarkan kucingmu main satu jam, dan selamat, kamu baru hemat Rp15 juta."
Meski banyak yang menertawakan, langkah Balenciaga dianggap menang secara pemasaran. Di era di mana quiet luxury mulai tergeser oleh loud irony, merek ini memanfaatkan kekacauan dan kemarahan publik sebagai bahan bakar eksposur.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]