Ramai Turis Berkunjung ke IKN, Ungkap Hal Tak Terduga Ini

Martyasari Rizky,  CNBC Indonesia
02 November 2025 18:45
Ibu Kota Nusantara. (Instagram/ikn_id)
Foto: Ibu Kota Nusantara. (Instagram/ikn_id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menggambarkan kawasan tersebut mirip dengan Singapura, namun dengan suasana yang terasa janggal karena sepi.

Melansir detikTravel, IKN digagas sebagai pengganti Jakarta yang kini menghadapi berbagai persoalan seperti polusi tinggi, kepadatan penduduk, hingga ancaman tenggelam. Meski demikian, kondisi terkini membuat sebagian orang khawatir proyek ambisius ini bisa berubah menjadi kota hantu.

Bagi sebagian turis, IKN memang memiliki kemegahan yang setara dengan Singapura, tetapi minimnya aktivitas manusia membuat suasananya terasa sunyi dan ganjil. Clariza, wisatawan asal Sulawesi, bahkan mengaku terkesan dengan keindahan dan kemegahan kota baru tersebut saat berkunjung ke sana.

"Rasanya seperti Singapura. Bersih, modern, seperti sesuatu yang mustahil di tengah hutan," kata Clariza dikutip dari detikTravel, Minggu (2/11/2025).

Dia berharap IKN bisa benar-benar menjadi ibu kota Indonesia di masa depan agar pembangunan lebih merata, tidak hanya di Pulau Jawa. Ya, selama ini Jawa menjadi pusat aktivitas pemerintahan, politik, dan ekonomi Indonesia.

"Bagi kami yang tinggal di wilayah timur, terasa lebih terpusat kalau ibu kota berada di sini," ujar Clariza.

Hanya saja optimisme Clariza itu terganggu dengan kondisi IKN saat ini. Meskipun di sana terdapat Istana Garuda dan Taman Kusuma Bangsa yang begitu megah, apartemen, gedung kementerian, rumah sakit, jalan, sistem air, dan bandara yang sudah berdiri tegak atau sedang dalam pembangunan, juga 2.000 ASN dan 8.000 pekerja konstruksi tinggal di IKN, tapi suasananya aneh.

"Tapi juga terasa aneh dan sepi. Belum ada siapa-siapa di sini," dia menambahkan.

Sejauh ini, boleh dibilang IKN memang lebih identik sebagai objek wisata, kendati IKN yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur secara resmi berpredikat sebagai ibu kota politik.

Ya, perubahan itu tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang menyebut bahwa perencanaan dan pembangunan kawasan, serta pemindahan ke IKN dilaksanakan sebagai upaya mendukung terwujudnya IKN menjadi ibu kota politik pada 2028.

Merujuk arsip berita detikcom dan Antara, IKN memang menjadi salah satu destinasi wisata buat turis-turis baik wisatawan domestik atau pun mancanegara. Mereka ingin tahu dan penasaran soal IKN.

Sebagai gambaran IKN ramai oleh wisatawan selama libur Lebaran 2025. Tercatat ada 64 ribu pelancong dalam negeri maupun mancanegara yang datang ke IKN sejak 27 Maret hingga 5 April 2025. Puncak kunjungan terjadi pada 3 April yang mencapai 14.104 orang dalam satu hari.

Para pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari mancanegara, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, China, Eropa, dan Korea Selatan. Mereka datang untuk melihat langsung proses pembangunan IKN yang tengah berjalan sebagai bagian dari transformasi Indonesia.

Gairah wisata menjadi salah satu harapan warga adat di sekitar IKN, suku Balik, yang tinggal di tepi Sungai Sepaku. Arman, seorang petani dan nelayan lokal, mengatakan bahwa sejak pembangunan IKN lingkungan di sekitarnya tidak lagi sama. Salah satu dampak nyata adalah banjir semakin parah akibat pembangunan instalasi pengolahan air di Sungai Sepaku. Imbasnya, hasil panen turun hingga setengahnya.

Warga tidak mendapatkan air bersih laiknya mereka yang tinggal di IKN, meskipun janji itu pernah disampaikan pemerintah.

"Air itu hanya mengalir ke IKN," ujarnya.

Namun, Arman menyadari pembangunan IKN menjadi simalakama. Dia berharap setidaknya IKN bisa berdampak positif buatnya dan warga Balik. Salah satunya melalui budaya dan pariwisata.

"Kalau proyek ini berhenti, kami kehilangan segalanya, tetapi kalau terus berjalan tanpa melibatkan kami, kami juga kehilangan," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular