Studi Baru: Generasi Z Bosan dengan Adegan Seks di Film

Jakarta, CNBC Indonesia - Penonton Gen Z dilaporkan sudah mulai bosan dengan konten seksual baik yang ada di film maupun acara televisi. Temuan ini datang dari laporan terbaru Center for Scholars & Storytellers UCLA, yang minggu ini merilis studi tahunan Teens & Screens bertajuk "Get Real: Relatability on Demand."

Data tersebut berhasil mensurvei 1.500 orang dewasa muda dan remaja berusia 10 hingga 24 tahun di AS selama bulan Agustus.

Baca: Riset Ungkap Negara dengan Mr. P Terpanjang dan Terpendek Dunia

Mengutip Euro News, laporan ini mengungkapkan bahwa Gen Z menginginkan adanya adegan yang mengangkat representasi autentik di media. Sebanyak 59,7% mengatakan mereka "ingin melihat lebih banyak konten yang berfokus pada hubungan pertemanan."

Sementara itu, 54,1% menyatakan ingin melihat penggambaran karakter yang tidak tertarik pada hubungan romantis pada saat itu. Sebanyak 48,4 % penonton Gen Z menilai film serta serial masa kini terlalu dipenuhi adegan seks dan konten sensual.

Baca: Kanker Usus Mengintai Gen Z & Milenial, Kenali 5 Tanda Awalnya

Memang, film terkait percintaan menduduki peringkat ketiga dari bawah dalam daftar topik yang ingin dieksplorasi anak muda di layar kaca. Hubungan yang toksik dan cinta segitiga juga termasuk di antara kiasan yang paling menjengkelkan bagi penonton kalangan muda.

Sebaliknya, Gen Z lebih menyukai animasi dibandingkan live action. Jenis film ini meningkat dari 42 persen pada tahun 2024 menjadi 48,5 persen tahun ini.

Para peneliti menyebut tren yang berkembang ini sejalan dengan studi yang menunjukkan penurunan aktivitas seksual di kalangan Gen Z.

Misalnya, sebuah studi tahun 2021 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa hanya 30 persen remaja yang terlibat dalam aktivitas seksual, penurunan yang signifikan dari 38 persen pada tahun 2019 dan lebih dari 50 persen pada dekade-dekade sebelumnya.

Kathleen Ethier dari CDC mengatakan saat itu bahwa penurunan tersebut bisa menjadi hal yang baik jika mencerminkan lebih banyak anak muda yang membuat keputusan sehat untuk menunda seks dan mengurangi jumlah pasangan mereka. Namun, yang mengkhawatirkan menurutnya adalah ini berpotensi mencerminkan isolasi sosial.

Tahun lalu, Economist juga menemukan bahwa konten seksual dalam film-film Hollywood berkurang 40 persen dibandingkan awal tahun 2000, dengan sekitar setengah dari semua film tidak menampilkan konten seksual sama sekali.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Tren Anak Muda Nikah di KUA, Berapa Biayanya?