Eks Karyawan Ashanty Ditahan, Terseret Dugaan Penggelapan Dana Rp 2 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan karyawan Ashanty Ayu Chairun Nurisa resmi ditahan oleh Polres Tangerang Selatan. Penahanan ini terjadi setelah Ayu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggelapan dana sebesar Rp 2 miliar dan pemalsuan tanda tangan.

Kabar penahanan Ayu dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Stifan Heriyanto. "Iya, sudah ditahan dua hari lalu," kata Stifan seperti dikutip detikcom, Senin (27/10/2025).

Menurut Stifan, kondisi kliennya dalam keadaan baik dan siap menghadapi seluruh proses hukum. "Kondisi Ayu alhamdulillah baik-baik saja dan tegar siap menghadapi semua," ujarnya menambahkan.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya berencana mengajukan penangguhan penahanan hari ini. Selain itu, Ayu melalui kuasa hukumnya meminta agar laporan yang pernah dibuat terhadap Ashanty atas dugaan perampasan aset pribadi dan akses ilegal dapat segera diproses secara adil.

"Ayu cuma berpesan untuk mengawal laporan dia di Polres (Jakarta) Selatan dan Tangsel yang sudah dibuat," kata Stifan.

Kasus bermula saat Ayu dilaporkan oleh Ashanty atas dugaan penggelapan dana di PT Hijau Dipta Nusantara (PT HDN) dengan nilai mencapai Rp2 miliar. Setelah itu, Ayu melaporkan balik Ashanty dengan tudingan perampasan aset dan akses ilegal.

Menurut pihak Ayu, beberapa barang pribadinya seperti ponsel, laptop, hingga mobil diambil paksa. Selain itu, akses ke akun m-banking miliknya juga diduga telah diakses tanpa izin.

Tak lama kemudian, pada 7 Oktober 2025, Ayu kembali dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh Erie Prasetyo, kakak dari musisi Anji sekaligus Direktur Utama PT HDN. Laporan itu didampingi oleh kuasa hukum Mangatta Toding.

Pada 16 Oktober 2025, penyidik akhirnya menetapkan Ayu Chairun Nurisa sebagai tersangka atas laporan Ashanty terkait dugaan pemalsuan dokumen dan penggelapan dana.