
'Abadi Nan Jaya', Film Zombie Rasa Indonesia yang Dibintangi Eva Celia

Jakarta, CNBC Indonesia - Film terbaru garapan sutradara Kimo Stamboel, 'Abadi Nan Jaya,' menghadirkan genre zombie dengan cita rasa lokal yang kuat. Tak hanya menampilkan ketegangan khas horor, film produksi Netflix ini menggabungkan unsur budaya Indonesia mulai dari jamu, sunatan, hingga simbol alam seperti tanaman kantong semar.
"Sejak awal, kami memang ingin membawa cerita yang kental dengan keindonesiaan. Kalau di film barat zombie-nya identik dengan virus buatan laboratorium, di sini kami eksplorasi dari hal-hal yang lebih dekat dengan rakyat dan tradisi," ujar Kimo dalam konferensi pers dan screening di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Salah satu ciri khas film yang akan tayang besok Kamis (23/10/2025) ada pada desain zombie-nya. Koreografer Boby Ari Setiawan, yang berlatar belakang tari, merancang gerakan 200 zombie berbeda. Ia terinspirasi dari reaksi tubuh terhadap virus dan karakter tanaman kantong semar.
"Setiap gigitan menghasilkan gestur yang berbeda, seperti tubuh yang meriang. Kami latih getaran tubuh hingga teknik vokal menarik napas untuk menciptakan suara khas zombie," jelas Boby.
Make up artist Astrid Sambudiono menambahkan, seluruh zombie dibuat secara manual tanpa template digital. "Total ada lebih dari 200 karakter dengan luka dan bentuk yang berbeda-beda. Semua prostetik disesuaikan dengan cuaca tropis agar tahan panas," katanya.
Kolaborasi antara Netflix dan sineas lokal memberi ruang bagi tim untuk melakukan riset dan latihan mendalam. Produksi film berlangsung selama tiga bulan dengan sesi workshop khusus untuk para pemeran agar bisa menjiwai transisi dari manusia menjadi zombie.
"Film ini bukan sekadar menakut-nakuti, tapi juga bercerita tentang manusia, keluarga, dan kehilangan dengan latar budaya kita sendiri," kata Kimo.
Para pemain utama seperti Mikha Tambayong, Eva Celia, Marthino Lio, dan Dimas Anggara hingga Doni Damara juga menyoroti pesan emosional di balik horor. "Ada lapisan rasa yang dalam karena semua karakternya berakar pada hubungan manusia, bukan sekadar lari dari zombie," ujar Mikha.
Bagi Donny Damara, karakter Sadikin menggambarkan sisi manusia yang terjebak ambisi. "Sadimin adalah sosok yang baik tapi naif. Ia ingin berbuat benar untuk keluarganya, tapi akhirnya harus menanggung akibat dari pilihannya," katanya.
Ia juga menilai proses syuting film ini sangat menguras tenaga. Tapi, ia menikmati itu. Bagi Eva Celia, yang berperan sebagai Karina, istri muda Sadimin dan sahabat lama Kenes (diperankan Mikha) film ini memberi ruang untuk mengeksplorasi kompleksitas manusia.
"Karina adalah manusia biasa yang membuat keputusan yang keliru. Tapi di balik itu, ia tulus ingin membangun keluarga," ujarnya.
Sementara Dimas Anggara mengaku tertantang memerankan Rudi, sosok yang berubah dari manusia menjadi zombie. "Gerakannya absurd, semua otot tegang, suara harus keluar dalam satu napas. Capek tapi seru, karena ini pengalaman baru," katanya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapan Squid Game Season 3 Tayang? Ini Bocoran dari Netflix
