FOTO Internasional

Potret PM Perempuan Pertama Jepang Jadi Hiasan Kue

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 23/10/2025 08:55 WIB

PM perempuan pertama Jepang, Sanae Takaichi, menang 237 suara. Warga rayakan dengan kue bergambar wajahnya. Ia janji reformasi dan pendidikan gratis.

1/5 Seorang staf menyiapkan camilan suvenir yang menandai pelantikan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di toko suvenir di Gedung Diet Nasional di Tokyo, Jepang, 22 Oktober 2025. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Kemenangan perdana menteri (PM) perempuan pertama Jepang, Sanae Takaichi, disambut dengan cara unik oleh masyarakat. Berbagai camilan berhias wajah sang PM dijual sebagai bentuk perayaan atas terpilihnya Takaichi memimpin pemerintahan baru Negeri Sakura, di sebuah toko suvenir di Gedung Diet Nasional, Tokyo, Jepang, pada Rabu (22/10/2025). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

2/5 Seorang staf menyiapkan camilan suvenir yang menandai pelantikan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di toko suvenir di Gedung Diet Nasional di Tokyo, Jepang, 22 Oktober 2025. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Takaichi meraih 237 suara dalam putaran pertama pemungutan suara parlemen, cukup untuk memastikan kemenangannya tanpa perlu dilakukan putaran kedua di Majelis Rendah yang beranggotakan 465 orang. Kemenangan itu menandai babak baru dalam politik Jepang yang selama ini didominasi oleh laki-laki. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

3/5 Seorang staf menyiapkan camilan suvenir yang menandai pelantikan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di toko suvenir di Gedung Diet Nasional di Tokyo, Jepang, 22 Oktober 2025. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Menurut laporan NHK, kemenangan Takaichi tercapai setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa menjalin aliansi dengan Partai Inovasi Jepang (JIP). Kedua partai tersebut menandatangani kesepakatan pembentukan pemerintahan koalisi pada akhir pekan lalu. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

4/5 Seorang staf menyiapkan camilan suvenir yang menandai pelantikan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di toko suvenir di Gedung Diet Nasional di Tokyo, Jepang, 22 Oktober 2025. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Sebagai bagian dari kompromi politiknya, Takaichi menyetujui sejumlah kebijakan reformasi JIP, termasuk pengurangan jumlah kursi parlemen, pemberlakuan pendidikan SMA gratis, serta penangguhan pajak konsumsi pangan selama dua tahun. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

5/5 Seorang staf menyiapkan camilan suvenir yang menandai pelantikan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di toko suvenir di Gedung Diet Nasional di Tokyo, Jepang, 22 Oktober 2025. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Perempuan berusia 64 tahun itu dikenal sebagai politisi veteran dengan pandangan konservatif kuat. Ia kerap menyamakan dirinya dengan mantan PM Inggris Margaret Thatcher dan merupakan murid politik mendiang PM Shinzo Abe, sosok yang sangat ia hormati. (Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS)