Mau Bahagia di Tempat Kerja? Pastikan Punya 6 Hal Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Tak ada yang ingin menghabiskan hidup dengan perasaan tidak bahagia di tempat kerja bukan? Namun, menurut William Vanderbloemen, CEO perusahaan eksekutif pencari bakat Vanderbloemen Search Group, kebahagiaan di tempat kerja bukan hal mustahil, asalkan seseorang memiliki enam hal penting.
Vanderbloemen telah mewawancarai lebih dari 30.000 kandidat dan mensurvei 7.000 profesional untuk bukunya Work How You Are Wired: 12 Data-Driven Steps to Finding a Job You Love. Ia menyebut ada pola yang jelas antara pekerja sukses dan mereka yang merasa tidak puas.
Berikut enam kunci yang menurutnya menentukan kebahagiaan di dunia kerja, dikutip CNBC Make It:.
1. Punya Atasan yang Baik
Hubungan dengan atasan sangat berpengaruh pada tingkat kebahagiaan karyawan. Bos yang baik tahu cara berkomunikasi dan mendukung tim sesuai kepribadian masing-masing.
Vanderbloemen menyarankan untuk terbuka tentang gaya kerja dan harapan karier agar atasan tahu cara terbaik membantu. Jika tidak cocok, itu bisa jadi tanda mencari lingkungan baru yang lebih sehat.
2. Keseimbangan Hidup dan Kerja
Karyawan yang merasa punya kendali atas waktunya cenderung lebih bahagia. Bentuk keseimbangan ini bisa berbeda seperti ada yang tetap memantau email kantor di sela kegiatan pribadi agar tenang, ada pula yang memutus total urusan kerja setelah jam kantor.
"Tidak ada yang salah atau benar, yang penting perusahaan menghormati pilihan itu," kata Vanderbloemen.
3. Penghasilan yang Layak
Tak peduli seberapa besar seseorang mencintai pekerjaannya, sulit merasa bahagia jika keuangan terganggu. Upah yang adil adalah kebutuhan dasar.
Vanderbloemen menyarankan karyawan untuk berani meminta kenaikan gaji bila merasa kontribusinya belum sepadan, karena mengganti karyawan yang pergi justru lebih mahal bagi perusahaan.
4. Otonomi dan Fleksibilitas
Pandemi membuktikan bahwa karyawan tetap bisa produktif meski bekerja dari rumah. Karena itu, otonomi menjadi kunci penting kebahagiaan.
Karyawan yang dipercaya mengatur cara kerjanya sendiri cenderung lebih loyal dan termotivasi. Jika perusahaan masih suka micromanage, mungkin saatnya mempertimbangkan pindah ke tempat yang lebih menghargai tanggung jawab individu.
5. Kesempatan untuk Bertumbuh
Rasa memiliki masa depan di tempat kerja membuat karyawan lebih bersemangat. Vanderbloemen menyarankan pekerja aktif mencari peluang pengembangan diri, baik lewat pelatihan, sertifikasi, atau program reimbursement pendidikan yang disediakan perusahaan.
6. Pekerjaan yang Bermakna
Riset menunjukkan, rasa makna dalam pekerjaan adalah faktor terpenting kebahagiaan. Artinya, seseorang tak perlu bekerja di bidang sosial untuk merasa pekerjaannya berarti.
"Selama kamu tahu kontribusi peranmu terhadap keberhasilan tim atau perusahaan, itu sudah cukup memberi makna," ujarnya.
Jika belum menemukannya, carilah makna di luar kantor, misalnya lewat kegiatan sukarela atau berbuat baik untuk sesama.
Vanderbloemen menegaskan, kebahagiaan di tempat kerja bukan tentang memiliki pekerjaan "sempurna", melainkan menemukan keseimbangan antara gaji, hubungan, makna, dan ruang untuk tumbuh. "Setiap orang pantas bahagia di tempat kerja," ungkapnya.
(hsy/hsy)