Tanda-tanda Awal Gejala Serangan Jantung yang Jarang Disadari

Jakarta, CNBC Indonesia - Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Tanpa adanya jantung, tubuh tidak akan mendapatkan pasokan darah yang dibutuhkan untuk metabolisme dan fungsi tubuh lainnya.

Melansir Health.org, serangan jantung bisa terjadi pada saat salah satu atau beberapa bagian otot jantung tidak mendapatkan cukup asupan oksigen. Gejala serangan jantung juga bisa berbeda pada setiap orang, tergantung keparahan kondisinya.

Rasa tidak nyaman di dada

Beberapa serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba dan intens. Kondisi lainnya dimulai secara perlahan dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan ringan.

Kebanyakan orang yang mengalami serangan jantung merasakan ketidaknyamanan di bagian tengah dada. Rasa ini bisa berlangsung lebih dari beberapa menit, atau mungkin hilang lalu kembali lagi. Rasa ini bisa terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, diremas, penuh, atau nyeri.

Rasa tidak nyaman di area lain di tubuh bagian atas

Gejalanya dapat berupa nyeri atau ketidaknyamanan di:

- Lengan (salah satu atau keduanya)

- Punggung

- Leher

- Rahang

- Perut

- Sesak napas. Hal ini dapat terjadi dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di dada.

Sementara itu, ada tanda-tanda lain yang mungkin terjadi meliputi:

- Keringat dingin

- Mual

- Detak jantung cepat atau tidak teratur

- Merasa sangat lelah

- Merasa pusing

Hubungi dokter terkait jika Anda mengalami tanda-tanda peringatan serangan jantung. Ini merupakan cara tercepat untuk mendapatkan perawatan yang menyelamatkan jiwa.

Cara mencegah serangan jantung mendadak

• Jangan merokok atau menggunakan vape dan hindari asap rokok.
• Jaga tekanan darah Anda di bawah 120/80 mmHg.
• Periksakan kolesterol Anda secara rutin
• Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, natrium (garam), dan gula tambahan.
• Aktif secara fisik. Targetkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang setiap minggu.
• Capai dan pertahankan berat badan yang sehat. 
• Jaga kadar gula darah 
• Tidur yang cukup. Targetkan rata-rata 7-9 jam tidur per hari
• Minum obat sesuai resep.