International

Peneliti Israel Ungkap Misteri Kerajaan Nabi Sulaiman, Temukan Ini!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 October 2025 07:05
Pecahan tembikar berisi prasasti kuno peninggalan Nabi Sulaiman. (AP Photo/Sebastian Scheiner)
Foto: Pecahan tembikar berisi prasasti kuno peninggalan Nabi Sulaiman. (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nabi Sulaiman, yang dalam bahasa Ibrani disebut Salomon, termasyhur sebagai seorang nabi yang memiliki kekayaan melimpah. Ia adalah putra dari Nabi Daud dan dipercaya pernah berkuasa atas sebuah kerajaan di wilayah Israel sekitar 3.000 tahun silam.


Pada tahun 2012, sebuah tim arkeolog dari Israel melakukan proyek penggalian di area Ophel, Yerusalem. Dalam proyek tersebut, mereka sukses menemukan sebuah "harta karun" yang diyakini sebagai peninggalan dari kerajaan Nabi Sulaiman.


Walaupun ditemukan pada 11 tahun yang lalu, para arkeolog baru dapat memecahkan teka-teki makna harta karun tersebut pada 2023. Arkeolog dari Universitas Ibrani Yerusalem, Daniel Vainstub, berhasil memecahkan arti kata yang terukir di pecahan leher guci peninggalan pemerintahan Raja Sulaiman di Israel Kuno.


Isi Tulisan di Guci

Selama sepuluh tahun terakhir, lebih dari sepuluh peneliti telah mengusulkan arti dari kata yang terukir di leher guci tersebut. Namun, tidak pernah ada sesuai dan disetujui oleh para ahli lainnya.

Melansir dari Live Science, melalui studi yang dipublikasikan Jerusalem Journal of Archaeology, Dr. Daniel Vainstub mengungkapkan bahwa kata yang diukir di leher kendi memiliki arti "Ladanium 5".


"Ladanium 5" adalah kata yang merujuk pada getah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa atau kemenyan, yakni Labdanum atau Cistus Ladanifer.


Dr. Daniel mengatakan, tulisan itu diukir menggunakan aksara Arab Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean. Umumnya, bahasa Sabaean digunakan pada zaman Alkitab di Semenanjung Arab, tepatnya Kerajaan Sheba yang kini menjadi Yaman.


Tulisan ini pun diyakini para arkeolog sebagai tulisan tertua yang ditulis menggunakan aksara Arab Selatan Kuno yang ditemukan di Israel.


Selain pecahan guci "Ladanium 5", para ahli juga menemukan enam kendi besar lain saat ekskavasi atau penggalian benda purbakala pada 2012 di Ophel, Jerusalem, Israel. Diduga, potongan kendi ini berasal dari abad ke-10 Sebelum Masehi (SM).


Dalam laporan penelitiannya, peneliti menganggap bahwa kendi-kendi tersebut adalah tanda "hubungan yang jelas" antara Raja Salman dan Kerajaan Sheba, yang berperan penting dalam membudidayakan tanaman yang dibutuhkan untuk memproduksi parfum dan dupa.


Sementara di saat yang sama, Kerajaan Sulaiman mengontrol rute perdagangan yang melintasi gurun Negev menuju dermaga Mediterania, yakni tempat barang-barang diekspor.


"Menguraikan prasasti di guci ini mengajarkan kita tidak hanya tentang kehadiran seorang penutur Sabaean di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang sistem hubungan geopolitik di wilayah kita pada waktu itu," tutur Vainstub.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular