Wastafel hingga Pompa Air, Ini Barang yang Dijarah dari Rumah Uya Kuya

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 01/10/2025 11:38 WIB
Foto: Uya Kuya dan Astrid baru pertama kali melihat rumah mereka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dijarah massa pada 30 Agustus 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Uya Kuya TV )

Jakarta, CNBC Indonesia - Artis sekaligus anggota DPRI RI non-aktif Uya Kuya buka suara terkait penjarahan yang terjadi di rumahnya pada akhir Agustus lalu. Dalam sebuag video yang diunggah di Youtube, Uya bersama sang istri Astrid Kuya tak bisa menahan kesedihan usai melihat kondisi rumahnya yang telah porak-poranda itu.

Uya pun berkeliling menunjukkan kondisi rumahnya sambil bercerita sisa-sisa kenangan yang ditemukan. Akibat penjarahan itu, hampir semua barang elektronik, surat-surat penting, hingga hewan peliharaan miliknya ikut raib.

Kendati sejumlah barang memang ada yang dikembalikan warga, sebagian besar sudah rusak dan hilang sampai saat ini. Selain barang berharga seperti alat elektronik, ada juga barang-barang tak biasa yang dijarah dari rumahnya, seperti besi penutup saluran air, kaca dinding rumah, wastafel, pompa kolam renang, hingga kloset kamar mandi.


"Ini besi, lho, cuma penutup saluran air biar mobil bisa naik, kenapa diambil juga. Ini juga kaca dinding ini penuh perjuangan untuk menemukan yang cocok untuk rumah ini. Kaca ini saya cari bersama almarhum ayah saya waktu itu," kata Uya.

Foto: Uya Kuya dan Astrid baru pertama kali melihat rumah mereka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dijarah massa pada 30 Agustus 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Uya Kuya TV )

Tidak hanya itu, Uya mengatakan bahwa dari lima kamar mandi yang ada di rumahnya, hanya tersisa satu yang masih memiliki kloset, itupun dalam kondisi tidak utuh.

Kamar pribadi Uya dan istri juga tak luput dari jarahan dan hanya menyisakan rangka tempat tidur.

"Masuk ke kamar kita, tempat kita tidur di sini, semua hilang. Kasur, baju, televisi, hilang semua," paparnya.

Sambil menahan emosi, pria bernama asli Surya Utama ini juga menyebut bahwa puluhan kucingnya pun tak luput dari sasaran penjarahan.

" Total kucing kita ada 23 ekor, sekarang kurang 3 yang belum dikembalikan," paparnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Erick Sebut MotoGP Lombok Beri Dampak Ekonomi Rp 4,8 Triliun