Internasional

Ibu Gugat Roblox, Anaknya Jadi Korban Predator Seksual & Bunuh Diri

Fergie Nadira, CNBC Indonesia
18 September 2025 11:55
Roblox
Foto: Roblox

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua perusahaan teknologi besar, Roblox dan Discord, menghadapi gugatan hukum setelah seorang ibu di California menuding anaknya menjadi korban predator seksual melalui kedua platform tersebut. Sang anak, Ethan Dallas (15) meninggal dunia dengan bunuh diri pada April 2024.

Melansir NBC News, Rebecca Dallas, ibu Ethan, melayangkan gugatan di Pengadilan Tinggi San Francisco pada 13 September. Ia menuduh Roblox dan Discord lalai melindungi anak-anak dari eksploitasi seksual.

Gugatan itu menyebut kedua perusahaan beroperasi secara ceroboh dan menyesatkan. Hal ini menyebabkan eksploitasi seksual dan kematian Ethan.

Menurut pengacara keluarga, Ethan mulai bermain Roblox sejak usia 9 tahun dengan persetujuan orang tua dan kontrol orang tua diaktifkan. Namun, saat berusia 12 tahun, ia diduga didekati predator seksual yang menyamar sebagai anak-anak di Roblox.

Percakapan awal yang tampak biasa perlahan berubah menjadi topik seksual. Pelaku kemudian mendorong Ethan menonaktifkan kontrol orang tua dan melanjutkan komunikasi ke Discord.

Di sana, pelaku semakin menekan Ethan untuk mengirim foto dan video eksplisit termasuk mengancam menyebarkan foto dan video itu. Karena ketakutan, Ethan menuruti permintaan itu.

"Tragisnya, Ethan terus dihantui pengalaman tersebut hingga akhirnya mengakhiri hidupnya," tulis gugatan tersebut.

Gugatan menuduh kedua platform melakukan kelalaian, penipuan, serta salah representasi. Disebutkan bahwa jika Roblox dan Discord menerapkan verifikasi usia, penyaringan identitas, dan perlindungan lebih ketat, Ethan tidak akan pernah berinteraksi dengan predator tersebut.

Rebecca Dallas mengaku awalnya percaya platform itu aman, apalagi Roblox kerap dipasarkan ramah anak dan memiliki pengaturan kontrol orang tua. Namun faktanya, anak-anak masih bisa membuat akun dengan tanggal lahir palsu, sehingga mendapatkan akses penuh ke fitur komunikasi.

Komentar Roblox dan Discord

Roblox sendiri berkomentar. Ia menyampaikan belasungkawa atas tragedi tersebut.

"Kami selalu berupaya menjaga standar keselamatan tertinggi," kata juru bicara Roblox.

Perusahaan mengeklaim sudah menambahkan lebih dari 100 fitur keselamatan baru tahun ini. Termasuk deteksi perilaku bermasalah, moderasi manusia 24/7, dan kerja sama dengan aparat hukum serta organisasi perlindungan anak.

Discord juga menegaskan komitmennya terhadap keamanan. Perusahaan mengklaim semua pengguna wajib berusia 13 tahun.

"Kami mewajibkan semua pengguna berusia minimal 13 tahun. Kami menggunakan teknologi canggih dan tim khusus untuk menghapus konten yang melanggar," ujar juru bicara Discord.

Meski begitu, data pengadilan meninjukan Discord "banjir konten eksplisit" termasuk materi pelecehan anak, dan menilai sistem pengawasan yang ada masih lemah.

Firma hukum Anapol Weiss yang mewakili Dallas, misalnya, menyatakan ini merupakan gugatan kesembilan terkait anak-anak yang diduga dieksploitasi lewat Roblox atau Discord.

Laporan NBC News 2023 mencatat setidaknya 35 kasus dalam enam tahun di mana pelaku kejahatan seksual menggunakan Discord untuk menjebak anak-anak. Tahun lalu, Jaksa Agung Louisiana juga menggugat Roblox karena dianggap gagal melindungi anak-anak sehingga menjadi tempat sempurna bagi predator.

"Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya ketika platform miliaran dolar dengan sengaja menciptakan lingkungan yang memungkinkan predator memangsa anak-anak rentan," kata pengacara Anapol Weiss, Alexandra Walsh,

Rebecca Dallas sendiri kini menuntut persidangan juri dan kompensasi ganti rugi.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga AS Kompak Mau Kabur Aja Dulu ke 10 Negara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular