Sering Kentut dan Kembung? Segera ke Dokter Kalau Ada Tanda-Tanda Ini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Minggu, 14/09/2025 15:00 WIB
Foto: Ilustrasi kentut (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Buang angin alias kentut merupakan hal normal. Namun, frekuensi kentut yang terlalu sering bisa jadi sinyal adanya masalah kesehatan serius, terutama bila disertai kembung, nyeri perut, atau perubahan pola buang air besar.

Mengutip Better Health, rata-rata orang kentut sekitar 15 kali sehari, meski ada yang bisa mencapai hingga 40 kali.

"Kentut berlebih dapat memengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Penderitanya bisa mengalami kram, kembung, hingga rasa stres atau malu," tulis laporan tersebut, dikutip Minggu (14/9/2025).


Penyebab kentut berlebihan beragam, mulai dari udara yang tertelan, konsumsi makanan tinggi serat, intoleransi laktosa, hingga gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar. Produksi gas juga bisa meningkat akibat fermentasi karbohidrat tertentu seperti fruktosa dan FODMAP lain yang banyak ditemukan pada buah, madu, atau sirup jagung.

Gejala yang perlu diwaspadai antara lain kentut berbau busuk, kentut keras, suara gemuruh di perut bagian bawah, hingga rasa tidak nyaman di perut. Dalam kasus tertentu, kentut berlebihan dapat menjadi tanda masalah pencernaan yang lebih serius.

Dokter menyarankan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala berikut bersamaan dengan kentut berlebih:

  • Perut kembung tidak biasa
  • Nyeri perut
  • Muntah
  • Diare atau sembelit
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Mulas
  • Darah dalam tinja

(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Kosmetik Tumbuh Pesat, Uji Keamanan Produk Disorot