Ketahuan Bohong, Elon Musk Ternyata Punya Banyak Rumah Mewah
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk adalah orang terkaya nomor wahid di dunia. Namun berbeda dari miliarder lain, gaya hidup dan urusan properti Musk justru terbilang unik dan sering kali sederhana.
Melansir Real Estate, CEO Tesla sekaligus pendiri SpaceX itu memiliki kekayaan sekitar US$436,3 miliar (Rp6.700 triliun), menurut Forbes. Meski demikian, Musk pernah mengaku hanya tinggal di rumah sewaan senilai US$50 ribu (Rp760 juta) di Boca Chica atau Starbase, Texas, dekat markas SpaceX.
"Rumah utama saya benar-benar hanya sekitar US$50 ribu yang saya sewa dari SpaceX. Lumayan keren juga," tulis Musk di X pada 2021.
Selain itu, Musk juga pernah memiliki sebuah "rumah acara" di kawasan San Francisco Bay. Belakangan terungkap Musk ternyata juga memiliki beberapa properti lain.
Salah satu properti Elon Musk berlokasi di Austin, Texas, yang bernilai US$6 juta (Rp91 miliar). Rumah ini sempat memicu konflik dengan tetangga karena Musk memasang pagar kawat setinggi hampir lima meter yang menimbulkan protes terkait keamanan, lalu lintas tamu, hingga keberadaan penjaga.
Setelah perdebatan panjang, Dewan Kota West Lake Hills akhirnya mengizinkan Musk mempertahankan pagar dan gerbang rumah tersebut, asalkan desainnya diubah sesuai aturan lokal. New York Times bahkan melaporkan Musk membeli tiga rumah mewah di Austin senilai total US$35 juta (Rp532 miliar), yang disebut-sebut akan digunakan untuk anak-anak serta ibu dari anak-anaknya.
Namun, Musk membantah kabar ia membangun kompleks keluarga besar. Saat ini, Musk diketahui sudah memiliki setidaknya 13 anak dari sejumlah pasangan.
Tak hanya di Texas, Musk juga memiliki keterkaitan dengan sebuah rumah di Los Angeles yang dulu milik aktor legendaris Gene Wilder. Ia membeli rumah itu pada 2013 senilai US$6,75 juta, lalu menjualnya ke keponakan Wilder, Jordan Walker-Pearlman, pada 2020 seharga US$7 juta. Musk bahkan memberi pinjaman US$6,7 juta untuk membantu pembelian tersebut.
Namun, empat tahun kemudian, pasangan itu gagal melunasi pinjaman. Pada Desember 2024, rumah tersebut kembali jatuh ke tangan perusahaan milik Musk. Hingga kini, belum jelas apakah Musk akan kembali menempatinya atau hanya menyimpannya sebagai "trophy home."
Kisah properti Musk menunjukkan kontras, di satu sisi, ia mengaku menjalani hidup hemat dan memilih rumah sederhana, di sisi lain, ia tetap mengoleksi beberapa properti bernilai jutaan dolar yang memicu kontroversi. Dari kekayaan yang terus meroket, perjalanan Musk menuju status triliuner pertama dunia kemungkinan tak hanya akan ditentukan oleh bisnis Tesla dan SpaceX, tapi juga oleh bagaimana ia mengelola kerajaan properti rahasia-nya.
(hsy/hsy)