Makan Tahu Tiap Hari Bahaya Atau Tidak, Apa Manfaatnya?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Sabtu, 06/09/2025 11:30 WIB
Foto: Kacang kedelai pada salah satu pabrik tahu di Jakarta, Selasa (23/1/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahu jadi salah satu makanan berbasis kedelai yang mudah ditemukan dan diolah menjadi berbagai menu. Mulai dari tumisan, sup, hingga camilan. Selain enak dan praktis, tahu juga kaya nutrisi sehingga sering dijadikan sumber protein nabati.

Satu blok tahu berukuran 122 gram mengandung sekitar 177 kalori, 15,5 gram protein, 12 gram lemak, dan 5 gram karbohidrat. Tahu juga menyediakan kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, folat, serta sejumlah vitamin B.

Tahu merupakan sumber protein lengkap yang berarti menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan dalam makanan. Komponen utama tahu yang berupa kedelai juga dikenal tinggi lemak tak jenuh ganda yang sehat, terutama asam alfa-linolenat omega-3.


Lalu, banyak yang bertanya, amankah jika tahu dikonsumsi setiap hari?

Para ahli menilai, mengonsumsi tahu setiap hari pada dasarnya aman. Klaim bahwa produk kedelai bisa memicu kanker payudara belum terbukti. Justru sejumlah studi menunjukkan konsumsi rutin tahu berkaitan dengan penurunan risiko kanker tertentu.

Seorang jurnalis The Healthy melakukan eksperimen makan tahu setiap hari. Ia memulai dengan sarapan orak-arik tahu, dilanjutkan dengan tumis tahu dan sayuran. Aktivitas makan pun ditutup dengan tahu berlapis wijen pada malam hari.

Tak hanya itu, ia juga menjadi produk-produk berbahan tahu sebagai camilan. Dalam tulisannya, ia merasa kenyang lebih lama saat makan tahu setiap hari. Energi juga dirasanya mengalami peningkatan. Rasa kenyang yang lebih lama diduga didapat dari kandungan protein yang tinggi pada tahu.

Hal ini pun mencegah Anda dari makan berlebih. Manfaat makan tahu setiap hari Ada beberapa manfaat makan tahu setiap hari yang telah ditemukan pada sejumlah studi.

Adapun manfaat makan tahu setiap hari antara lain menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker payudara dan prostat, mencegah diabetes, memperkuat tulang, serta meningkatkan fungsi otak dan daya ingat. Kandungan protein dan kalorinya yang rendah juga membuat tahu dapat membantu mengontrol berat badan.

Meski demikian, ada efek samping yang perlu diwaspadai. Pada sebagian orang, tahu bisa menimbulkan reaksi alergi, gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, hingga memengaruhi fungsi tiroid bila dikonsumsi berlebihan, terutama pada mereka yang kekurangan yodium.

Dengan kata lain, tahu tetap aman dikonsumsi setiap hari selama dalam jumlah wajar dan sesuai kondisi kesehatan masing-masing.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Kecantikan RI Naik, Maklon Kosmetik Kian Dominan