
Mau Punya Anak Sukses? Ajarkan Kebiasaan Ini Sejak Dini

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tua belajar dan bertanya-tanya, apa rahasia membesarkan anak yang sukses kelak? Ternyata salah satu jawabannya bisa dimulai dari hal sederhana, yaitu mengajak anak membantu melakukan pekerjaan rumah tangga.
Dari menyapu, mengepel, hingga mencuci piring, aktivitas ini ternyata punya dampak besar pada perkembangan anak. Hasil studi Harvard selama lebih dari tujuh dekade menemukan, anak yang terbiasa mengerjakan tugas rumah tangga cenderung lebih berhasil ketika dewasa.
Menurut para peneliti, keterlibatan dalam pekerjaan di dalam rumah itu membantu anak membangun etos kerja yang kelak mendukung kesuksesan hidup mereka. Berdasarkan pengalaman 724 orang berprestasi tinggi yang menjadi bagian dari penelitian tersebut, termasuk mantan Presiden AS John F. Kennedy, ada kesepakatan etos kerja yang tumbuh sejak kecil akan terbawa sepanjang hidup.
Mengutip Psychology Today, penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Developmental & Behavioral Pediatricsjuga memperkuat temuan tersebut. Hampir 10.000 anak sekolah dasar ditanyai mengenai kebiasaan membantu di rumah.
Hasilnya, anak yang sejak taman kanak-kanak diberi tanggung jawab rumah tangga menunjukkan keunggulan di kelas tiga, baik dalam kemampuan akademik maupun hubungan sosial dibanding teman sebaya yang jarang membantu.
Tugas rumah tangga juga terbukti menjadi sarana belajar efektif. Aktivitas ini membantu anak percaya diri, gigih, mandiri, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan etos kerja yang berguna di masa depan.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk mulai? Ya, sejak dini. Ketika anak sudah cukup besar untuk mengikuti instruksi sederhana, orang tua bisa mulai memberi tugas ringan, seperti membereskan mainan, menaruh pakaian kotor di keranjang, atau memberi makan hewan peliharaan. Dari situ, anak akan merasa menjadi bagian dari tim keluarga.
Orang tua juga bisa melibatkan anak dalam pekerjaan bersama, seperti menyiapkan makan malam atau membersihkan rumah.
Tentu saja, hasil pekerjaan anak usia lima tahun melipat baju atau membersihkan meja mungkin belum sempurna. Namun kesabaran orang tua sangat penting. Jika Anda langsung mengambil alih tugas, anak kehilangan kesempatan membangun rasa percaya diri bahwa dirinya dibutuhkan dan mampu menyelesaikan sesuatu sendiri.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Karakteristik Anak yang Bakal Sukses di Masa Depan
