5 Gejala Penyakit Ginjal yang Terlihat dari Wajah Hingga Leher

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 August 2025 09:45
Ilustrasi (Photo by Robina Weermeijer on Unsplash)
Foto: Ilustrasi (Photo by Robina Weermeijer on Unsplash)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit ginjal merupakan suatu kondisi di mana ginjal rusak dan tidak dapat menyaring darah dengan baik. Hal ini menyebabkan penumpukan limbah dan cairan di dalam tubuh.

Penyakit ini dapat bersifat akut (mendadak dan jangka pendek) atau kronis (bertahap dan jangka panjang).

Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal, yang biasanya tidak dapat disembuhkan. Meskipun penyakit ginjal sulit dideteksi pada tahap awal, ternyata

pengidap penyakit ginjal juga sering tidak merasakan adanya gejala sampai penyakit tersebut sudah mencapai tahap yang parah, seperti gagal ginjal.

Berikut adalah lima gejala penyakit ginjal yang muncul di wajah hingga leher yang jarang disadari melansir Times of India.

1. Wajah bengkak

Salah satu tanda awal penyakit ginjal adalah pembengkakan, yang menyebabkan wajah tampak bengkak. Akumulasi cairan terjadi di dalam tubuh ketika ginjal gagal membuang kelebihan cairan dengan baik.

Akumulasi cairan menyebabkan wajah bengkak, yang terutama memengaruhi area di sekitar mata dan pipi. Bentuk wajah yang membulat dan bengkak ini akan lebih terlihat di pagi hari. Kulit Anda akan terasa terbatas sementara elastisitasnya meregang.

Pembengkakan dapat menyebar ke area tubuh lain, termasuk tangan, kaki, dan pergelangan kaki. Wajah bengkak yang tidak normal dan tidak hilang dengan sendirinya membutuhkan perhatian.

2. Warna kulit pucat dan kekuningan

Ginjal yang rusak memengaruhi tampilan dan rasa kulit di wajah dan leher Anda. Akumulasi racun akibat kerusakan ginjal menyebabkan kulit tampak berbeda, baik dari segi warna maupun tekstur.

Kulit wajah Anda menjadi lebih terang, sementara warnanya berubah menjadi keabu-abuan yang tidak sedap dipandang. Wajah dan leher menunjukkan perubahan warna kekuningan, yang dapat dengan mudah diamati oleh beberapa orang.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tubuh kehilangan kemampuannya untuk membuang zat-zat sisa dan menjaga keseimbangan nutrisi yang memengaruhi kesehatan kulit. Bercak kering, bersisik, atau area kasar juga dapat muncul. Orang yang mengalami penyakit ginjal biasanya mengalami perubahan warna kulit secara bertahap.

3. Kulit gatal dan bintik merah

Pasien penyakit ginjal kronis stadium lanjut umumnya mengalami rasa gatal yang hebat, yang menjadi semakin umum seiring perkembangan kondisi.

Dalam istilah medis, ketidaknyamanan kulit ini disebut 'pruritus', yang khususnya memengaruhi area wajah dan leher sehingga menimbulkan iritasi dan rasa tidak nyaman. Rasa gatal dan garukan ini seringkali mengakibatkan iritasi kulit yang menyebabkan bintik merah, benjolan kecil, dan ruam.

Luka dan goresan akibat garukan yang tidak diobati dapat berkembang menjadi lesi kulit yang nyeri atau terinfeksi. Kulit mengalami iritasi karena ginjal tidak membuang limbah dan mineral dengan baik, yang menumpuk untuk merangsang ujung saraf di kulit.

Kombinasi rasa gatal di leher dan wajah yang terus-menerus disertai bintik merah memerlukan evaluasi medis karena dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang berhubungan dengan ginjal.

4. Lingkaran hitam atau lingkaran di sekitar mata

Munculnya lingkaran hitam atau lingkaran di bawah mata seringkali menunjukkan lebih dari sekadar kelelahan, karena dapat menjadi indikator penyakit ginjal. Kombinasi retensi cairan dan penumpukan limbah selama fungsi ginjal yang buruk menyebabkan area kulit di sekitar mata membengkak dan menjadi gelap.

Kulit tipis di sekitar mata mudah berubah, dengan munculnya penggelapan dan pembengkakan. Bintik-bintik hitam ini menyerupai memar, tetapi mungkin disertai pembengkakan sebagai gejalanya. Tidak semua orang dengan lingkaran hitam memiliki penyakit ginjal, tetapi jika gejala ini muncul tiba-tiba atau memburuk bersama tanda-tanda lain seperti pembengkakan atau kelelahan, sebaiknya segera periksakan kesehatan ginjal Anda.

5. Distensi dan pembengkakan vena leher

Pada penyakit ginjal lanjut, membuat tubuh menahan cairan yang menyebabkan pembengkakan, sekaligus memengaruhi vena leher. Ketika sistem jantung dan ginjal bermasalah, vena di leher akan terlihat membesar atau menggembung.

Kelebihan cairan dalam tubuh menciptakan peningkatan tekanan pembuluh darah, yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai distensi vena jugularis. Vena yang bengkak atau menonjol di sisi leher akan terlihat ketika seseorang berbaring atau mengalami aktivitas fisik.

Munculnya pembengkakan atau pembengkakan vena abnormal di leher memerlukan pemeriksaan medis segera karena mengindikasikan ketidakseimbangan cairan yang parah dan gangguan organ.

Jangan abaikan tanda-tandanya

Penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala ini. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dini sangat penting untuk hasil pengobatan dan pemulihan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tandanya Bisa Muncul di Mulut-Ini 8 Kebiasaan Pemicu Penyakit Ginjal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular