Hindari Mencampur Buah Ini, Bisa Ganggu Pencernaan

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Kamis, 21/08/2025 12:53 WIB
Foto: Macam jenis buah-buahan. (Dok. Freepik/siraphol siricharattakul)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang menganggap mencampur berbagai buah dalam satu mangkuk adalah cara sehat untuk menambah gizi. Menurut artikel Times of India, cara ini bisa berdampak sebaliknya.

Alasannya, setiap buah memiliki kecepatan cerna dan sifat berbeda. Jika digabungkan tanpa aturan, bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, asam lambung, bahkan sakit kepala.

Melon Sebaiknya Dimakan Sendiri

Melon, semangka, blewah, atau melon madu punya kandungan air sangat tinggi dan cepat dicerna. melon sebaiknya tidak dicampur dengan buah lain. Jika dikonsumsi bersama, proses pencernaannya bisa terhambat dan menimbulkan rasa tidak nyaman.


Campuran Buah Asam dan Manis Bisa Berisiko untuk Tubuh

Menurut artikel yang sama, mencampur buah asam seperti jeruk, stroberi, atau delima dengan buah manis seperti pisang atau kismis dapat mengacaukan sistem pencernaan. Kombinasi ini bisa menimbulkan mual, asidosis, hingga sakit kepala. Contoh paling umum adalah jambu biji dan pisang-meski sering dimakan bersama, sebenarnya tidak dianjurkan.

Jangan Campur Buah dengan Sayuran

Buah lebih cepat dicerna daripada sayuran. Bila dimakan bersamaan, buah bisa "tertahan" lebih lama di saluran pencernaan karena sayur memerlukan waktu cerna lebih lama. Mencampur jeruk dengan wortel bisa memicu mulas atau refluks asam pada sebagian orang.

Buah Berpati dengan Buah Tinggi Protein

Ada juga buah berpati (starchy fruit) seperti pisang hijau atau talas. Buah ini sebaiknya tidak dimakan bersama buah atau sayuran tinggi protein seperti jambu, kismis, bayam, atau brokoli. Alasannya, karbohidrat membutuhkan kondisi basa untuk dicerna, sedangkan protein butuh kondisi asam. Jika dipaksa dicampur, pencernaan bisa terganggu.


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Kecantikan Tumbuh Pesat, Kemasan Jadi Kunci Daya Tarik