
Odol Bisa Sembuhkan Luka Bakar, Mitos atau Fakta?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian masyarakat Indonesia kerap menggunakan odol atau pasta gigi sebagai pertolongan pertama luka bakar atau ketika kulit tersiram air panas. Benarkah odol efektif mengobati luka?
dr. Gia Pratama, Professional Health Educator sekaligus Kepala Instalasi Gawat Darurat menjelaskan bahwa odol sama sekali tidak efektif dalam menyembuhkan luka. Bahkan, mengoleskan odol ke luka bisa menyebabkan infeksi.
"(Odol) itu bukan hanya tidak membantu, malah bisa memperparah luka," tegas Gia, saat berbicara dalam kampanye Unstoppable Stories 50 tahun Betadine di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Lalu, bagaimana langkah yang benar dalam mengatasi luka?
Selain membersihkan dengan air, dr. Gia merekomendasikan penggunaan antiseptik.
"Mata kita tidak bisa melihat mikroba. Bakteri, virus, dan jamur ada di mana-mana. Begitu kulit terbuka, mereka masuk. Tubuh memang punya sel darah putih, tapi tetap butuh bantuan luar, salah satunya antiseptik," kata Gia.
Langkah Perawatan Luka
1. Cuci luka dengan air bersih untuk membersihkan kotoran.
2. Gunakan antiseptik (cair, salep, atau kumur sesuai kebutuhan) agar mikroba tidak berkembang.
3. Hindari cara salah seperti mengoleskan odol atau kopi.
Gia juga mengingatkan kelompok rentan, seperti penderita diabetes, untuk tidak mengabaikan luka. Sebab, luka yang dibiarkan bisa sulit sembuh.
"Kalau gula darah tinggi, bakteri lebih cepat berkembang biak, luka makin sulit sembuh. Kalau dibiarkan, bisa berakhir amputasi," jelasnya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
