Punya Desain Unik, Begini Daya Tarik 25Hours Hotel The Oddbird

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 August 2025 15:08
25hours Hotel TheOddbird
Foto: 25hours Hotel TheOddbird

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas menginap di hotel alias staycation menjadi tren gaya hidup di kalangan masyarakat. Staycation biasanya dimanfaatkan untuk bercengkrama dengan keluarga dan orang-orang terkasih serta membuat memori untuk terus diingat. Biasanya, selain kamar yang nyaman, konsep hotel dan desain yang menarik juga menjadi alasan dalam memilih hotel.

Bukan hanya itu, lokasi hotel juga menjadi pertimbangan utama bagi calon pengunjung. Pengunjung biasanya memilih hotel yang berada di pusat kota dan dekat dengan area hiburan dan bisnis.

Salah satu pemain hotel baru yang cocok dengan kriteria di atas adalah 25hours Hotel The Oddbird. Hotel ini tidak hanya nyaman bagi wisatawan yang ingin staycation, melainkan juga memudahkan para pebisnis melangsungkan kegiatannya.

Sebagaimana diketahui, 25hours Hotel The Oddbird resmi berdiri di jantung kawasan bisnis Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta belum lama ini sekaligus menandakan kehadiran perdana brand Ennismore Accor di Indonesia.

25hours Hotel TheOddbirdFoto: 25hours Hotel TheOddbird

 

25hours Hotel The Oddbird berlokasi di atas ASHTA Mall, District 8, SCBD, Jakarta. Dengan bentuk bangunan yang menjulang tinggi, 25hours Hotel The Oddbird terlihat menakjubkan di area SCBD. Kumpulan menara yang saling terhubung tersebut memadukan fungsionalitas dan estetika dengan sempurna, sehingga mendefinisikan ulang cakrawala kota Jakarta.

Kompleks 25hours Hotel The Oddbird menampilkan fasad modern yang ditandai dengan panel kaca reflektif dan detail aluminium rumit yang terinspirasi oleh batik dan motif tenun tradisional Indonesia. Ketika malam hari, menara-menara yang diterangi cahaya lampu berdiri sebagai mercusuar narasi arsitektur kota yang terus berkembang.

Hotel ini memiliki desain yang terinspirasi dari visi awal kota Jakarta sebagai "garden city". Bangunan di hotel ini pun berfokus pada penghijauan dan keseimbangan dengan memadukan unsur-unsur alam untuk melembutkan modernitas strukturnya yang tajam.

Asal tahu saja, Firma lokal Airmas Asri Architects yang terkenal karena kemampuannya menyelaraskan desain kontemporer dengan pengaruh regional memimpin proyek pembangunan 25hours Hotel The Oddbird. Visi dari Airmas Asri Architects mampu memastikan integrasi motif-motif tradisional yang mulus ke dalam kerangka modern sekaligus menangkap esensi budaya Jakarta yang unik pada hotel tersebut.

Eksterior yang terdapat pada 25hours Hotel The Oddbird menampilkan sekat aluminium berlubang dengan motif batik, sehingga memberikan ventilasi alami sekaligus menghormati warisan seni Indonesia. Terdapat kanopi kaca yang ditopang oleh bilah baja dan kayu yang terekspos menciptakan pintu masuk yang memukau, memadukan minimalis industrial dengan kehangatan alami. Elemen-elemen desain ini berpuncak pada struktur yang terlihat modern secara global sekaligus membumi secara lokal.

Area publik dan fasilitas 25hours Hotel The Oddbird mampu mencerminkan sejarah Jakarta yang mendalam. Berawal dari mezzanine bergaya sangkar burung di lobi hingga perabotan modern pertengahan abad yang menghiasi setiap kamar, setiap detail telah dipilih untuk menceritakan sebuah kisah.

Area lobi yang dihiasi dengan instalasi seni kurasi memiliki fungsi sebagai galeri pengaruh budaya Jakarta yang beragam, termasuk karya digital teamLab dan mural hitam-putih karya Yoshi Sislay. Hotel ini pun mampu menjembatani nuansa historis dan kontemporer. Kedekatan lokasinya dengan kawasan ikonis seperti Senopati dan landmark utama memastikan para tamu selalu terhubung dengan keramaian Jakarta.

Melalui arsitektur dan desainnya, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird menawarkan perspektif baru tentang kota yaitu sebagai tempat tradisi bertemu inovasi, di mana setiap sudut mengundang eksplorasi. Lebih lanjut, hotel ini juga mampu menawarkan pengalaman yang mengkombinasikan antara budaya lokal dengan desain kontemporer yang dihadirkan oleh tiga studio desain ternama, antara lain 1508 London, EDG Design, dan Stylt Trampoli.

Sebagai gambaran, kamar Garden yang ada di hotel ini memiliki nuansa tropis yang tenang dengan motif botani dan tekstur berlapis. Beralih ke kamar Urban, kamar ini memberikan energi kota melalui bentuk geometris, sentuhan industrial, dan palet warna yang terinspirasi dari jalanan Jakarta.

Kedua tema ini juga menyatu di area lain hotel, mulai dari ruang coworking dengan struktur birdcage skala manusia hingga Oddbird Bar dengan artefak Indonesia vintage berpadu dengan desain modern.

25hours Hotel The Oddbird turut dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman para tamu bisnis dalam melakukan pekerjaannya, sehingga hotel ini bukan hanya sekadar tempat penginapan sebagaimana hotel konvensional lainnya.

Belum cukup, 25hours Hotel The Oddbird juga menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar menginap. Para tamu dapat menjelajahi cita rasa Latin di COPA, kemudian bersantai di Cabana Pool rooftop, memulihkan diri di VIDA Spa yang dilengkapi Airpod Oxy Chamber, sauna inframerah, dan kolam es komunal, atau mengadakan pertemuan di Creative Lounges, ruang meeting bergaya hunian yang fleksibel dan nyaman.

Selain itu, 25hours Things Shop dan area coworking mezzanine juga turut memperkaya pengalaman bagi para tamu. Hal ini menjadikan hotel 25hours Hotel The Oddbird sebagai tempat untuk bertemu, berkreasi, dan terhubung. Di atas area Living Room juga terdapat birdcage mezzanine dengan pemandangan terbuka yang difungsikan sebagai area coworking.

Dengan segala keunggulan tersebut, hotel ini semakin bernilai strategis di area Jakarta sekaligus semakin memperkuat ekspansi brand Ennismore Accor yang memimpin bidang pelayanan gaya hidup seperti hotel, salah satu buktinya adalah 25hours Hotel The Oddbird.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular