Puan: Setengah Potensi Bangsa Adalah Perempuan

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
15 August 2025 10:11
Ketua DPR RI, Puan Maharani (tengah) saat dalam Sidang Tahunan 2025 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)
Foto: Ketua DPR RI, Puan Maharani (tengah) saat dalam Sidang Tahunan 2025 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan posisi perempuan dalam pembangunan nasional. Mengingat jumlah perempuan di Indonesia setengah dari penduduk Indonesia.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah perempuan mencapai 49% penduduk Indonesia.

"Dalam pembangunan Sumber Daya Manusia nasional, kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa setengah dari potensi bangsa Indonesia adalah kaum perempuan; Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan 49% penduduk Indonesia adalah perempuan," kata Puan dalam Sidang Bersama DPR/DPD RI, Jumat (15/8/2025).

Dia melanjutkan keberadaan dan kontribusi perempuan bukan hanya pada kerangka hak asasi manusia pada era pembangunan inklusif. Perempuan juga perlu jadi syarat keberhasilan pembangunan nasional.

"Dalam era pembangunan inklusif, keberadaan dan kontribusi perempuan harus ditempatkan bukan hanya dalam kerangka hak asasi manusia, tetapi juga sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan nasional," jelasnya.

Menurut Puan, hakikat pembangunan adalah membebaskan manusia dari ketidakadilan, kemiskinan hingga ketertinggalan. Jadi semua masyarakat perlu bebas dari belenggu dan mendapatkan kesejahteraan, baik perempuan dan laki-laki.

Puan juga mengungkapkan terdapat 21,9% perempuan atau 127 dari 580 anggota DPR periode 2024-2029. Angka ini nyatanya masih jauh dari target ideal, yakni minimal 30%.

Suara perempuan, dia menyebutkan sebagai nada asli yang membentuk simfoni kehidupan bangsa. Tanpa itu, melodi peradaban bisa kehilangan harmoninya.

Dalam pidato itu, dia juga mengutip syair lagu Imagine dari John Lennon. Puan mengaitkannya dengan perempuan dan laki-laku harus bisa berbagi ruang, kuasa dan tanggung jawab dalam kemajuan bersama.

"Perempuan juga berhak menduduki jabatan publik dan negara di semua tingkatan," kata Puan.


(npb/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Sebut Ketimpangan Gender RI Terus Menyusut, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular