Sejarah! Palestina Kirim Wakil Pertama di Miss Universe

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Kamis, 14/08/2025 14:50 WIB
Foto: Nadeen Ayoub resmi menjadi Miss Universe Palestine pertama, menandai debut bersejarah Palestina di panggung Miss Universe 2025. (Instagram/nadeen.m.ayoub)

Jakarta, CNBC Indonesia - Palestina untuk pertama kalinya mengirim wakil di kontes kecantikan Miss Universe. Nadeen Ayoub, finalis Miss Earth 2022 yang tinggal di Dubai dan Ramallah, akan tampil di Miss Universe 2025 yang digelar di Pak Kret, Thailand, pada 21 November mendatang.

Ayoub dinobatkan sebagai Miss Palestine pada 2022 dan mencetak sejarah sebagai wakil pertama negaranya di Miss Earth, di mana ia berhasil masuk lima besar. Namun, partisipasinya di ajang internasional berikutnya sempat tertunda karena krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Palestina.

"Saya bangga menempuh jalan ini, terutama di masa ketika kita semua perlu menjadi suara untuk Palestina," kata Ayoub dikutip dari The National, Kamis (14/5/2025). 


[Gambas:Instagram]

"Saya merasa terhormat memiliki platform ini untuk berbicara dan ingin menggunakannya demi membantu rakyat saya, khususnya mereka yang menderita di Gaza dan Palestina setiap hari," ujarnya menambahkan.

Ayoub mengumumkan keikutsertaannya lewat media sosial. Ia mengenakan gaun tradisional bordir tatreez karya desainer Palestina Hiba Abdelkarim, yang juga pernah dipakai tokoh-tokoh terkenal termasuk Ratu Rania dari Yordania.

Keputusannya bergabung di Miss Universe dilandasi misi "memanusiakan rakyat Palestina dan menantang stereotip global."

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Palestina tidak hanya tangguh dan cantik, tetapi juga pemimpin, inovator, dan pembawa perubahan," ujarnya.

Berlatar pendidikan sastra dan psikologi, Ayoub adalah pelatih kesehatan dan nutrisi bersertifikat yang dibesarkan di Palestina, AS, dan Kanada. Sejak kemenangannya pada 2022, ia aktif di Sayidat Falasteen, platform filantropi dan media Miss Palestine Organisation yang berfokus mengangkat kisah perempuan Palestina, mendukung bisnis mereka, dan menyoroti kontribusi mereka di dalam negeri maupun diaspora.

Ia juga mendirikan Olive Green Academy, yang mempromosikan keberlanjutan melalui pelatihan dan program edukasi. Melalui akademi tersebut, Ayoub membantu perempuan Palestina mendapatkan pendidikan advokasi lingkungan dan media digital untuk mengembangkan usaha berkelanjutan serta menjadi duta iklim.

"Saat Palestina menghadapi duka khususnya di Gaza, saya membawa suara rakyat yang menolak dibungkam. Saya mewakili setiap perempuan dan anak Palestina yang kekuatannya harus dilihat dunia. Kami lebih dari sekadar penderitaan, kami adalah ketangguhan, harapan, dan detak jantung tanah air yang terus hidup lewat kami," tulisnya di media sosial.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People