Saat Cak Lontong Soroti UMKM RI, Pantesan Banyak yang Susah Maju

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 06/08/2025 15:35 WIB
Foto: Komedian Cak Lontong, menyampaikan paparan dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lies Hartono, alias Cak Lontong, menyoroti masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang membuat banyak pengusaha sulit berkembang. Hal itu dia sampaikan saat menjadi salah satu panelis yang berbicara di LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Rabu (6/8).

Cak Lontong mulanya memuji ketangguhan UMKM yang bertahan, bahkan tumbuh, selama masa sulit kala pandemi COVID-19. Meski begitu, banyak juga yang usahanya jalan di tempat. 

Menurut komedian tersebut, masalahnya ada pada slogan UMKM saat ini yang ia nilai kurang efektif.


"Kita harus berterima kasih karena salah satu penyelamat ekonomi saat pandemi adalah UMKM. Perannya luar biasa saat pemulihan pasca pandemi," kata komedian berusia 55 tahun tersebut.

"Tapi sehebat apapun UMKM di Indonesia, itu tidak ada yang lulus, karena slogannya cuma naik kelas," kritik Cak Lontong, sambil berkelakar.

Menjawab pertanyaan soal hambatan biaya untuk berbisnis, dia menyebut bahwa tekad dan karakter adalah modal utama dalam berbisnis. Sebab, sambung Cak Lontong, jika sudah ada tekad yang kuat, seseorang pasti akan mencari jalan keluar dari setiap masalah.

Pada kesempatan itu, Cak Lontong berbagi panggung dengan tokoh pendidikan Indonesia, Profesor Muhammad Nuh, yang juga mantan Menteri Pendidikan. 

Profesor Nuh mendorong para mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini. Pengalaman berbisnis ini, kata dia, bisa jadi modal penting untuk berkembang di masa depan.

"UMKM adalah salah satu media latihan untuk wirausaha. Maka jangan ragu sejak mahasiswa lakukan wirausaha yang kecil," kata dia.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raffi Ahmad Bongkar Rahasia Sukses, Ternyata Lakukan Ini