Film Dokumenter Artis OnlyFans Bikin Marah Warga Inggris, Ada Apa?

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Senin, 04/08/2025 14:15 WIB
Foto: Aktris Bonnie Blue. (Instagram/bonnie_blue_xox)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah dokumenter baru di Inggris memicu gelombang kemarahan publik dan debat moral sejak ditayangkan awal pekan ini. Film itu berjudul 1000 Men and Me: The Bonnie Blue Story.

Dokumenter mengisahkan perjalanan Bonnie Blue, nama panggung dari Tia Billinger, seorang pembuat konten dewasa berusia 26 tahun yang sebelumnya dilarang tampil di platform OnlyFans. Bonnie menjadi sorotan setelah mengklaim telah berhubungan seks dengan 1.057 pria hanya dalam waktu 12 jam, sebagai upaya mencetak rekor dunia.

Aksi ekstrem itu melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Lisa Sparxxx pada 2004 dengan 919 pria. Tak berhenti di sana, pada Juni lalu, ia mengumumkan rencana menggelar sebuah "petting zoo"yakni sebuah acara tertutup di London di mana ia akan telanjang dan terikat dalam kotak kaca untuk berhubungan seks dengan 2.000 pria.


Rencana ini langsung memicu pemblokiran akun Bonnie dari OnlyFans karena melanggar kebijakan "tantangan ekstrem". Bonnie juga muncul dalam podcast kontroversial milik Andrew Tate, yang saat ini menghadapi dakwaan pemerkosaan dan perdagangan manusia di Inggris.

Dalam wawancara tersebut, Bonnie menyatakan ia tidak keberatan berhubungan seks dengan Tate. Itu pun memperkeruh kontroversi yang telah membara.

Meski banyak yang mengecam Bonnie Blue, sebagian media menyoroti kurangnya perhatian terhadap para pria yang ikut serta dalam aksi tersebut. "Orang-orang terlalu fokus pada Bonnie, tapi siapa yang mempertanyakan moral pria ke-60 yang ikut tidur dengannya?" tulis jurnalis The Guardian, Eva Wiseman, dikutip Euro News, Senin (4/8/2025).

Dokumenter yang tayang di Channel 4 ini menyajikan sejumlah adegan eksplisit dan langsung menuai ribuan keluhan. Namun pihak Channel 4 membela keputusan mereka.

"Konten eksplisit tersebut penting secara editorial. Film ini menggambarkan pekerjaan Bonnie dan respons publik terhadapnya," kata Editor Komisioning Tim Hancock.

Sutradara 1000 Men and Me, Victoria Silver menyatakan ia ingin merekam kisah nyata yang sedang berlangsung, bukan hanya tayangan dokumenter retrospektif. "Bonnie hidup dengan caranya sendiri. Film ini menangkap energi dari cerita yang sedang berkembang," kata ia.

Namun pembelaan itu tak cukup membendung kritik publik. Banyak yang mempertanyakan kenapa dokumenter ini ditayangkan hanya beberapa hari setelah Inggris menerapkan Online Safety Act (undang-undang yang bertujuan melindungi anak dari konten porno di internet).

"Channel 4 benar-benar sudah kehilangan arah. Kenapa justru mempromosikan gaya hidup ekstrem ini ke publik luas?" tulis salah satu pengguna X.

Meski kontroversinya besar, ulasan terhadap dokumenter itu sendiri cenderung datar. Euronews Culture menilai film ini gagal memberi wawasan mendalam mengenai motivasi atau konflik batin Bonnie Blue. Yang ditampilkan justru persiapan teknis menjelang pemecahan rekor, kondom, pelumas mati rasa, hingga balaclava demi menjaga anonimitas.

Dokumenter ini juga tak menggali lebih dalam soal kritik feminis, pandangan publik tentang eksploitasi tubuh perempuan, atau dilema moral yang muncul. Padahal, sejumlah pertanyaan penting muncul seperti, apakah ini bentuk kebebasan tubuh, atau justru penyerahan diri pada fantasi laki-laki yang beracun?

"Semua bilang otakku beda. Aku bisa kendalikan emosiku. Kalau aku tak mau sedih, ya aku tak akan sedih," ujar Bonnie dalam dokumenter tersebut.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Mau jadi Beauty Hub Asia, Industri Kecantikan RI Harus Apa?