Mencapai Berat Badan Ideal: Pilih Kardio atau Latihan Beban?

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Jumat, 01/08/2025 17:28 WIB
Foto: Ilustrasi angkat beban. (Dok. Pixabay)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menggabungkan lari dan latihan angkat beban dalam satu rutinitas olahraga bisa memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kebugaran jantung hingga membentuk tubuh yang lebih ideal. Namun, agar hasilnya maksimal dan tubuh tidak mudah kelelahan, penting untuk memahami cara menyeimbangkan kedua jenis latihan ini.

Dikutip dari USA Weightlifting, berikut penjelasan lengkap tentang hubungan antara lari dan angkat beban, manfaat menggabungkannya, serta tips membuat jadwal latihan yang efektif.

Hubungan Antara Lari dan Latihan Beban

Lari termasuk jenis latihan kardio yang bertujuan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru. Sementara itu, latihan beban berfungsi untuk menguatkan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh.


Meski terlihat berbeda, keduanya bisa saling melengkapi. Lari bisa membantu mempercepat pemulihan saat latihan beban, sedangkan otot yang kuat dari latihan beban dapat mengurangi risiko cedera saat berlari.

Manfaat Menggabungkan Lari dan Angkat Beban

Berikut beberapa manfaat utama jika Anda mengombinasikan kedua latihan ini secara tepat:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Lari memperkuat jantung dan sistem pernapasan. Ini berguna saat angkat beban karena membantu mempertahankan stamina selama latihan.

2. Meningkatkan Daya Tahan dan Keseimbangan Otot

Latihan beban memperkuat otot, khususnya otot kaki dan inti (core), yang penting untuk postur tubuh saat lari dan menghindari cedera.

3. Membentuk Komposisi Tubuh Ideal

Gabungan keduanya membantu membakar lemak lebih efektif dan meningkatkan massa otot. Tubuh pun terlihat lebih kencang dan proporsional.

Tips Menyeimbangkan Jadwal Lari dan Latihan Beban

Agar hasil latihan optimal dan tidak menyebabkan overtraining, berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

1. Buat Jadwal Latihan yang Seimbang

  • Jangan latih otot yang sama dua hari berturut-turut.

  • Setelah latihan beban kaki, lakukan lari ringan atau istirahat aktif.

  • Setelah lari sprint atau lari jarak jauh, fokuskan latihan beban pada tubuh bagian atas.

Gunakan sistem periodisasi: atur variasi intensitas dan volume latihan setiap minggu agar tubuh bisa beradaptasi.

2. Istirahat dan Pemulihan yang Cukup

Istirahat adalah bagian penting dari pembentukan otot dan pemulihan tubuh. Selain tidur yang cukup, lakukan:

  • Stretching ringan

  • Foam rolling

  • Pijat otot

3. Asupan Nutrisi yang Tepat

Pastikan tubuh mendapat:

  • Karbohidrat untuk energi saat berlari

  • Protein untuk pemulihan dan pertumbuhan otot

  • Lemak sehat untuk fungsi hormon dan kekuatan tubuh

  • Air putih yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi

Tips Praktis Kombinasi Latihan

Sesuaikan dengan Tujuan Anda

  • Pelari yang ingin kuat: Fokus latihan beban untuk otot kaki dan core.

  • Pencinta gym yang ingin bugar: Tambahkan lari ringan hingga sedang agar tetap sehat tanpa kehilangan otot.

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Variasikan intensitas: Hindari gabungan lari intens dan beban berat dalam satu hari.

  • Dengarkan tubuh: Jika terasa lelah atau nyeri, istirahat lebih baik daripada memaksakan latihan.

  • Tambahkan latihan mobilitas seperti yoga atau stretching agar tubuh tetap lentur dan tidak kaku.

Lari atau Angkat Beban: Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada yang lebih unggul. Semua tergantung pada tujuan kebugaran Anda. Jika ingin membakar kalori dan menjaga jantung sehat, lari adalah pilihan tepat. Namun jika ingin meningkatkan kekuatan dan membentuk otot, latihan beban adalah kuncinya.

Gabungan keduanya akan memberikan hasil terbaik, asalkan Anda menjaga keseimbangan intensitas, waktu istirahat, dan nutrisi yang cukup.


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Tertekan, Perawatan Diri Tetap Jadi Prioritas