7 Tanda Awal Diabetes pada Tubuh yang tidak Boleh Diabaikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Diabetes merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi. Akibatnya, terjadi penumpukan glukosa dalam aliran darah.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius Jika tidak terkontrol dengan baik. Terdapat dua tipe penyakit diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak atau remaja, sedangkan diabetes 2 lebih umum terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun.
Secara umum, diabetes sering kali tidak menunjukkan gejala yang pasti di awal, sehingga banyak orang baru menyadarinya saat kondisi sudah parah. Padahal, semakin mengenali gejalanya, maka semakin besar peluang untuk mencegah komplikasi serius.
Berikut adalah tanda-tanda awal diabetes yang perlu diwaspadai mengutip Times of India:
Namun, mendeteksi tanda-tanda diabetes yang samar ini sejak dini dapat memberikan dampak besar dalam mengelola atau bahkan memulihkan kondisi tersebut melalui beberapa perubahan gaya hidup.
Berikut ini beberapa tanda awal diabetes pada tubuh yang tidak boleh diabaikan:
1. Merasa haus bahkan setelah minum air
Salah satu tanda awal diabetes adalah merasa sangat haus sepanjang waktu, bahkan setelah minum air. Hal ini umumnya terjadi karena gula darah tinggi menarik cairan dari jaringan tubuh, membuat Anda merasa dehidrasi. Akibatnya, tubuh terus-menerus memberi sinyal untuk minum lebih banyak air.
Rasa haus yang berlebihan ini, terutama di malam hari, sering kali disertai dengan mulut kering atau rasa lengket di mulut.
2. Sering buang air kecil
Ketika kadar glukosa dalam darah tinggi, ginjal berusaha membuangnya bersama urine sehingga menyebabkan sering buang air kecil. Jika ini terdengar familier bagi Anda, jangan anggap remeh dan segera periksakan kadar gula darah Anda.
3. Penurunan berat badan yang drastis
Menurunnya berat badan tanpa mengubah pola makan atau rutinitas olahraga, atau alasan tertentu apa pun, harus dianggap sebagai tanda bahaya. Ketika tubuh tidak dapat memasukkan cukup glukosa ke dalam sel untuk energi, tubuh mulai memecah otot dan lemak sebagai gantinya.
Hal ini pada gilirannya menyebabkan penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan. Gejala khusus ini lebih umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Namun, hal ini juga dapat terjadi pada kasus diabetes tipe 2.
4. Lemah dan lesu
Apakah Anda sering merasa lelah sepanjang waktu bahkan setelah cukup istirahat? jika iya ini bisa menjadi tanda samar bahwa tubuh Anda tidak memproses glukosa dengan baik.
Ketika sel-sel dalam tubuh Anda tidak mendapatkan cukup glukosa atau energi, Anda mungkin merasa lemah atau lesu sepanjang hari. Dan kelelahan ini umumnya tidak hilang dengan mengonsumsi kafein atau tidur siang. Ini adalah gejala diabetes yang umum tetapi sering diabaikan dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
5. Penglihatan kabur
Gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata Anda dengan menarik cairan darinya, sehingga menyulitkan fokus dan mengaburkan penglihatan Anda. Jika dibiarkan atau tidak terkontrol, kadar glukosa yang tinggi bahkan dapat merusak pembuluh darah kecil di retina sehingga menyebabkan masalah mata yang serius atau bahkan kehilangan penglihatan dalam jangka panjang.
Jika akhir-akhir ini Anda menyadari penglihatan kabur beserta tanda-tanda lainnya, jangan anggap remeh. Segera lakukan tes gula darah dan konsultasikan dengan dokter.
6. Luka yang sulit sembuh
Diabetes dapat memengaruhi sirkulasi darah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat luka kecil sekalipun sulit disembuhkan. Jika Anda menyadari bahwa luka atau goresan kecil pun kini membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh atau semakin parah seiring waktu, hal ini mungkin disebabkan oleh kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh Anda. Hal ini terutama umum terjadi pada kaki dan tungkai, dan tidak boleh diabaikan.
7. Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
Salah satu tanda awal diabetes yang paling serius adalah kerusakan saraf, yang juga disebut neuropati diabetik. Umumnya, gejala ini diawali dengan sensasi kesemutan, rasa terbakar, atau mati rasa yang terasa di jari tangan, kaki, tangan, atau kaki.
Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah tinggi yang secara diam-diam merusak ujung saraf. Jika tidak terdeteksi atau diobati, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen dalam jangka panjang.
(miq/miq)