
10 Perusahaan Kondom Terbesar Dunia yang Kuasai Pasar Global

Daftar Isi
- 1. Fujilatex (¥8,15 miliar - 2022)
- 2. Church & Dwight (US$5,24 miliar)
- 3. Reckitt Benckiser Group (£234 miliar)
- 4. Karex Berhad (RM103,5 juta)
- 5. LELO (SEK55,3 miliar)
- 6. LifeStyles Healthcare (US$25 juta)
- 7. Veru, Inc. (US$61,3 juta)
- 8. Mayer Laboratories (US$12 juta)
- 9. Okamoto Industries, Inc. (¥89,6 miliar)
- 10. Cupid Ltd.
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondom merupakan alat kontrasepsi yang berperan penting dalam mencegah kehamilan dan menurunkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia, gonore, sifilis, HIV/AIDS, HPV, hingga herpes genital. Tersedia dalam bentuk pria maupun wanita, kondom menjadi bagian penting dalam edukasi kesehatan reproduksi dan perlindungan diri.
Sebagian besar kondom terbuat dari lateks, namun bagi yang alergi tersedia alternatif seperti poliuretan, nitril, atau kulit domba (lambskin). Selama pandemi COVID-19, permintaan alat kesehatan seperti kondom meningkat akibat pembatasan mobilitas, meskipun distribusinya sempat terganggu karena pembatasan produksi dan pengiriman barang non-esensial secara global.
Pertumbuhan pasar kondom didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan seksual, program edukasi seks, dan kekhawatiran terhadap efek samping dari kontrasepsi berbasis hormon. Namun tantangan seperti alergi bahan, stigma sosial, dan persaingan dari alternatif kontrasepsi lain seperti IUD dan pil KB juga masih membayangi pasar.
Menurut analisis Emergen Research, pasar kondom global tercatat mencapai US$9,82 miliar pada 2021 dan diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 8,5% dalam beberapa tahun ke depan. Tingginya kasus PMS dan kehamilan tidak direncanakan turut mendongkrak permintaan.
Secara regional, Asia Pasifik menyumbang pangsa pendapatan terbesar pasar kondom global pada 2021. Faktor seperti populasi besar, meningkatnya kesadaran pendidikan seks, dan aksesibilitas produk mendorong pertumbuhan pesat di kawasan ini.
Amerika Utara menempati urutan kedua, terutama karena edukasi kontrasepsi yang lebih luas di AS dan Kanada. Sementara itu, Eropa berada di peringkat ketiga, didorong oleh peningkatan permintaan dari kelompok hubungan non-tradisional seperti pasangan sejenis dan pekerja seks.
Laporan Emergen Research juga biang, pasar kondom global diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Kemunculan teknologi dan produk baru diharapkan akan menciptakan peluang menguntungkan bagi pemain pasar yang beroperasi di sektor kondom.
"Peningkatan kesadaran tentang kesehatan seksual dan peningkatan inisiatif pemerintah untuk mempromosikan penggunaan kondom juga diperkirakan akan mendukung pertumbuhan pasar kondom secara keseluruhan," tulis laporan tersebut.
Melansir Emergen Research, ini daftar 10 perusahaan ternama di industri kondom berdasarkan pendapatan tahunan:
1. Fujilatex (¥8,15 miliar - 2022)
Berbasis di Jepang, Fujilatex memproduksi kondom dan pelindung alat medis seperti probe cover. Produk mereka dipasarkan di Asia, Eropa, dan Oseania.
2. Church & Dwight (US$5,24 miliar)
Produsen asal AS ini dikenal lewat brand kondom TROJAN, bagian dari portofolio yang juga mencakup ARM & HAMMER, OXICLEAN, NAIR, dan lainnya.
3. Reckitt Benckiser Group (£234 miliar)
Raksasa FMCG asal Inggris ini memproduksi merek terkenal seperti Durex, Lysol, dan Clearasil. Produk Durex menyumbang sebagian besar pendapatan dari sektor kesehatan seksual.
4. Karex Berhad (RM103,5 juta)
Perusahaan asal Malaysia ini memproduksi lebih dari lima miliar kondom per tahun dan memasok ke berbagai merek global, termasuk Durex. Merek miliknya termasuk Carex.
5. LELO (SEK55,3 miliar)
Merek asal Swedia yang dikenal dengan produk mewah untuk kesehatan seksual. LELO menjual kondom dan perangkat FemTech ke lebih dari 50 negara.
6. LifeStyles Healthcare (US$25 juta)
Mengusung merek LifeStyles, SKYN, Jissbon, dan lainnya, perusahaan ini fokus pada segmen kondom lateks dan non-lateks inovatif.
7. Veru, Inc. (US$61,3 juta)
Dulu dikenal sebagai The Female Health Company, Veru kini berfokus pada farmasi dan alat kontrasepsi perempuan, termasuk kondom wanita.
8. Mayer Laboratories (US$12 juta)
Produsen asal AS yang dikenal dengan merek Kimono, serta produk pelumas dan spons kontrasepsi.
9. Okamoto Industries, Inc. (¥89,6 miliar)
Salah satu pemimpin pasar dari Jepang yang mengembangkan kondom ultra-tipis dengan teknologi inovatif untuk kenyamanan konsumen.
10. Cupid Ltd.
Berbasis di India, Cupid memproduksi kondom pria dan wanita serta memasok ke lembaga-lembaga seperti PBB dan WHO. Merek ini juga memiliki desain kondom wanita berpaten.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Produsen Obat Terapkan Efisiensi di Tengah Upaya Kurangi Emisi
