Wanita Ini Tiba-Tiba Alami Pendarahan otak dan Koma usai Berjemur

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
21 July 2025 13:45
Ilustrasi Otak Manusia. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Otak Manusia. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang wanita di China mengalami pendarahan otak dan koma setelah berjemur selama dua jam di bawah terik matahari. Wanita berusia 67 itu berjemur untuk menyembuhkan penyakitnya.

Insiden ini baru-baru ini terjadi di Provinsi Zhejiang, China tenggara, ketika seorang wanita bermarga Wang mencoba pengobatan tradisional China (TCM) yang pernah ia dengar. Pengobatan tersebut tampaknya menyatakan bahwa berjemur dapat menghangatkan energi Yang, menghilangkan kelembapan, dan menyembuhkan penyakit.

Sekitar tengah hari, Wang pun berbaring tengkurap di area terbuka di luar rumahnya selama dua jam.

Namun, tak lama setelah kembali ke dalam rumah, dia pingsan dan kehilangan kesadaran. Ia dilarikan ke rumah sakit dan dokter menyatakan bahwa Wang menderita pendarahan otak aneurisma dan hernia otak yang mengancam jiwa.

Operasi darurat pun dilakukan, tetapi ia mengalami koma.

Ye Xiangming, Direktur Departemen Rehabilitasi di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Zhejiang, mengatakan bahwa Wang menderita kerusakan otak yang parah. Keadaannya yang kini terbaring di tempat tidur untuk waktu lama juga menempatkannya pada risiko komplikasi.

Wang menjalani proses rehabilitasi ekstensif, yang meliputi akupunktur dan serangkaian operasi. Perlahan-lahan, Wang mulai mendapatkan kembali kemampuannya untuk duduk, berdiri, berbicara, dan akhirnya makan sendiri.

Terlepas dari kasus tersebut Ye mengatakan bahwa anggapan berjemur dapat menyembuhkan segala penyakit tidak memiliki dasar ilmiah.

"Paparan sinar matahari jangka panjang dalam suhu tinggi sangat berbahaya bagi lansia, terutama ereka yang memiliki kondisi bawaan seperti tekanan darah tinggi atau penyakit serebrovaskular, yang berpotensi menyebabkan masalah serius seperti sengatan panas atau stroke," kata Ye.

Sebuah laporan tahun 2023 yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet memperkirakan bahwa gelombang panas menyebabkan sekitar 50.900 kematian di China pada 2022.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profesor Berusia 100 Tahun Bagikan 8 Resep Umur Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular