YouTuber India Komersilkan Kepala Botaknya untuk Pasang Iklan

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang Youtuber asal India membawa ide yang tak biasa. Bagaimana tidak, pria bernama Shafeek Hashim itu menawarkan kepala botaknya untuk tempat memasang iklan atau produk layanan lainnya.

Melansir New Indian Express, lewat media sosial, pria berusia 36 tahun itu menawarkan jasa iklan di dahi atau kepala botaknya.

Baca: Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang? Ini Penjelasannya

"Saya ingin menawarkan kepala saya sebagai papan reklame untuk mendapatkan uang yang banyak. Saya baru-baru ini memutuskan untuk menjalani transplantasi rambut untuk bagian kepala saya yang botak. Namun setelah merenung sejenak, saya menyadari bahwa kebotakan itu alami, dan tidak ada rasa malu untuk menerimanya," ungkap Shafeek Hashim.

Foto: Youtuber Shafeek Hashim. (Tangkapan Layar Youtube/70 MM Vlogs) Youtuber Shafeek Hashim. (Tangkapan Layar Youtube/70 MM Vlogs)

"Melalui sarana ini, merek Anda akan terekspos ke audiens yang luas dan beragam. Jadi, jika Anda adalah merek ternama yang mencari cara beriklan yang kreatif dan berani, mari berkolaborasi!," demikian tulis postingannya.

Baca: Ciri-Ciri Psikopat Ternyata Mudah Diamati, Lihat Makanan Kesukaannya

Shafeek menyebut bahwa perusahaan dapat menampilkan logo atau pesan mereka di jidat serta kepala botaknya. Lalu dia akan memasang iklan tersebut di Facebook, Instagram, dan akun media sosial lainnya.

Untuk layanan ini, ia memasang tarif Rs 50.000 atau setara Rp 9,4 juta rupiah untuk sekali pasang iklan di kepala botaknya itu.

Shafeek diketahui memiliki kanal YouTube yang sudah memiliki 28 ribu pengikut. Ia menggambar di kepala botaknya menggunakan tato temporer yang mudah dihapus menggunakan sejumlah cairan kimia.

"Dalam 12 jam setelah posting, saya menerima lebih dari seratus pertanyaan. Tapi tidak ada yang cukup menggiurkan. Saya sudah menghitung harga yang akan saya kenakan. Jika ada perusahaan yang memenuhi permintaan saya, saya siap menerima iklan mereka," tambahnya.

Shafeek bekerja sebagai produser program dan kreator konten digital di Kerala dan Arab Saudi sebelum menetap di Alappuzha untuk fokus pada vlog atau konten kreator.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]