4 Gejala Kanker Usus Besar yang Banyak Menyerang Gen Z & Milenial
Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker menjadi penyakit yang banyak ditakutkan orang karena memiliki risiko kematian yang tinggi. Salah satu kanker yang kini menjadi perhatian adalah kanker usus besar. Sejumlah laporan mengungkap bahwa semakin banyak kasus kanker usus yang menyerang anak muda kalangan Gen Z dan milienial.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di BJS menemukan bahwa, dibandingkan dengan orang yang lahir pada 1950, mereka yang lahir pada 1990 memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar.
Dr. Joseph Salhab, seorang ahli gastroenterologi yang berbasis di Florida, membahas peningkatan kasus kanker usus besar yang mengkhawatirkan di kalangan generasi muda.
Dr. Salhab mengatakan bahwa deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan. Berikut adalah tanda-tanda peringatan kanker usus besar melansir Times of India.
1. Pendarahan di anus
Dr. Salhab mengatakan bahwa pendarahan rektum adalah salah satu tanda kanker usus besar yang paling mengkhawatirkan. Jika Anda melihat darah dalam tinja atau tisu toilet, jangan diabaikan. Darah ini bisa berwarna merah tua atau merah terang.
Meskipun mungkin disebabkan oleh kondisi jinak seperti wasir, pendarahan yang terus-menerus atau berulang tentu membutuhkan perhatian medis segera.
2. Sakit perut yang tidak dapat dijelaskan
Sakit perut tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda mengalami sakit perut tanpa penyebab yang jelas, yang tidak kunjung hilang, atau terasa sangat sakit, Anda harus memeriksakannya.
Rasa tidak nyaman di perut yang terus-menerus meskipun ada perubahan pola makan atau gaya hidup merupakan tanda bahaya.
Rasa sakit ini mungkin terasa seperti kram atau kembung; namun, bisa jadi merupakan indikator kanker usus besar yang samar namun kritis. Jika rasa tidak nyaman ini berlangsung lebih lama, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
3. Selalu merasa kelelahan
Merasa lelah sepanjang waktu bukanlah pertanda baik. Kelelahan bahkan setelah istirahat yang cukup, bisa jadi menandakan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Orang-orang cenderung mengabaikan gejala ini, namun Dr. Salhab telah menegaskan bahwa itu bisa menjadi tanda yang krusial.
Dewasa muda, yang seringkali sibuk, mungkin mengaitkan hal ini dengan stres atau kurang tidur.
4. Perubahan kebiasaan buang air besar
Cara Anda buang air besar itu penting. Perubahan kebiasaan buang air besar, terutama yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, perlu diwaspadai. Perubahan ini bisa berupa peningkatan sembelit, diare, atau bahkan seberapa sering Anda buang air besar. Jika perubahan ini berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
Gejala lainnya
Dr. Salhab juga menyebutkan beberapa tanda awal kanker usus besar lainnya. Gejala-gejala ini meliputi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kehilangan nafsu makan, keringat malam, atau demam ringan yang berulang. Meskipun gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan lain, jika digabungkan, gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan kanker usus besar. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakannya.
"Insiden kanker saluran pencernaan pada orang dewasa di bawah usia 50 tahun meningkat secara global. Upaya penelitian yang sedang berlangsung untuk menyelidiki biologi kanker saluran pencernaan dini sangat penting untuk mengembangkan strategi skrining, pencegahan, dan pengobatan yang lebih efektif," ujar penulis utama penelitian tersebut, Sara Char.
Faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk, perilaku sedentari, dan obesitas, serta predisposisi genetik, juga dapat berkontribusi terhadap risiko kanker usus besar.
Pergeseran demografi kanker usus besar ini telah memicu kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan di seluruh dunia. Meskipun skrining rutin kanker usus besar biasanya dimulai pada usia 40-an, banyak dewasa muda yang belum terdiagnosis hingga penyakit ini berkembang ke stadium lanjut.
Para ahli kini menganjurkan peningkatan kewaspadaan dan diskusi dini dengan dokter, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau gejala yang menetap. Jika Anda melihat salah satu tanda di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
(hsy/hsy)