
Susah Dapat Kerja, Lulusan Oxford Bergelar PhD Kerja Jadi Kurir

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendidikan tinggi dari universitas ternama dunia ternyata tak selalu menjamin lulusannya bisa cepat mendapat pekerjaan impian. Kisah Ding Yuanzhao, pria asal China lulusan Oxford University yang kini bekerja sebagai pengantar makanan di Singapura, menjadi bukti nyatanya.
Meski mengantongi gelar dari tiga institusi elite, yakni Oxford University, Peking University, dan Nanyang Technological University (NTU), Ding tetap kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan masa postdoctoral di National University of Singapore (NUS). Ia sempat menjalani lebih dari sepuluh wawancara kerja namun tak satupun berhasil.
Tekanan finansial dan minimnya pilihan membuatnya akhirnya terjun ke dunia gig economy sebagai kurir makanan. Dalam sehari, ia bekerja hingga 10 jam dan bisa menghasilkan sekitar S$700 per minggu atau sekitar Rp8 juta.
"Ini pekerjaan yang stabil. Saya bisa menghidupi keluarga. Kalau kerja keras, penghasilannya cukup layak," tulisnya di media sosial, mengutip SCMP, Kamis (10/7/2025). Ia bahkan menyebut ada keuntungan tambahan dari pekerjaannya itu.
"Salah satu kelebihan jadi pengantar makanan adalah sekalian olahraga," imbuhnya.
Ding (39 tahun) bukanlah pekerja lepas biasa. Ia memiliki gelar master bidang biodiversitas dari Oxford University, kemudian gelar master bidang rekayasa energi dari Peking University, hingga gelar PhD bidang biologi dari NTU, Singapura.
Namun dengan semua gelar tersebut, ia tetap kesulitan menembus pasar kerja. Ini mencerminkan fenomena yang semakin umum di banyak negara, yakni overqualified tapi underemployed.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), sebelum beralih profesi, Ding sempat menjadi peneliti postdoctoral di NUS hingga Maret 2023. Banyak lulusan pendidikan tinggi di Asia yang mengandalkan les privat sebagai alternatif pemasukan. Namun Ding justru memilih tidak mengambil jalur itu. "Saya terlalu malu untuk mencari murid sendiri," akunya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Negara Terbaik di Dunia untuk Menempuh Pendidikan Tinggi
