
Langkah Atasi Tembok Lembab, Berkeringat dan Mengelupas

Daftar Isi
- Kenapa Tembok Bisa Lembap dan Cat Mengelupas?
- Kondensasi
- Kebocoran Pipa
- Retakan Dinding
- Perubahan Suhu Ekstrem
- Langkah-Langkah Mengatasi Tembok Lembap dan Cat Mengelupas
- Rutin Membuka Jendela
- Gunakan Dehumidifier
- Semprotkan Cairan Anti-Jamur
- Perbaiki dan Cat Ulang Dinding
- Lakukan Perawatan Secara Berkala
Jakarta, CNBC Indonesia - Tembok rumah yang lembap, berkeringat, bahkan sampai catnya mengelupas bukan cuma mengganggu pemandangan, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan. Ruangan jadi terasa dingin, pengap, bahkan menjadi sarang jamur dan bakteri. Kondisi ini sering terjadi di rumah-rumah tropis yang memiliki sirkulasi udara kurang baik atau area yang rentan rembesan air.
Kabar baiknya, masalah ini bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana namun efektif, tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Yang penting, Anda perlu mengetahui dulu penyebabnya.
Kenapa Tembok Bisa Lembap dan Cat Mengelupas?
Masalah dinding lembap dan cat yang mengelupas sering kali disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan informasi dari Home Building and Renovating, berikut beberapa penyebab utamanya:
Kondensasi
Kondensasi terjadi saat udara hangat di dalam ruangan bersentuhan dengan permukaan dinding yang dingin. Proses ini menghasilkan embun yang berubah menjadi air, membuat dinding menjadi lembap. Jika terus dibiarkan, cat akan mudah mengelupas dan jamur pun bisa tumbuh.
Kebocoran Pipa
Pipa air yang bocor-meski hanya sedikit-dapat meningkatkan kelembapan di sekitar dinding. Air yang merembes lama-kelamaan akan merusak lapisan cat dan memperparah kondisi tembok.
Retakan Dinding
Retakan kecil maupun besar pada dinding bisa menjadi jalan masuk bagi air dan udara lembap. Seiring waktu, ini menyebabkan dinding menjadi basah dan muncul noda lembap di permukaan dalam.
Perubahan Suhu Ekstrem
Perbedaan suhu yang drastis, seperti peralihan dari cuaca panas ke dingin, dapat membuat cat kehilangan daya rekatnya. Akibatnya, cat menjadi mudah retak dan terkelupas.
Langkah-Langkah Mengatasi Tembok Lembap dan Cat Mengelupas
Tak perlu panik-ada beberapa solusi mudah yang bisa Anda coba di rumah untuk menangani masalah ini:
Rutin Membuka Jendela
Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mengurangi kelembapan. Dengan membuka jendela secara rutin, udara segar dan cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah, membantu menjaga tembok tetap kering dan mencegah jamur tumbuh.
Gunakan Dehumidifier
Alat ini sangat efektif dalam menyerap kelembapan udara, terutama di area yang minim ventilasi atau sering terpapar hujan. Dengan kelembapan yang terkendali, risiko pengelupasan cat dan tumbuhnya jamur pun berkurang.
Semprotkan Cairan Anti-Jamur
Jika dinding sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan jamur, gunakan cairan anti-jamur atau fungisida. Pastikan area yang akan disemprot kering, lalu semprotkan secara merata dan biarkan mengering.
Perbaiki dan Cat Ulang Dinding
Untuk kondisi dinding yang sudah rusak parah, lakukan perbaikan menyeluruh. Gunakan campuran air dan cuka (perbandingan 1:1 untuk jamur banyak atau 5:1 jika ringan), semprotkan ke area lembap, kerok cat yang mengelupas, lalu haluskan permukaan dengan amplas. Tambal bagian berlubang dengan semen putih, tunggu kering, lalu amplas kembali dan cat ulang dengan cat tahan air.
Lakukan Perawatan Secara Berkala
Setelah perbaikan, jangan lupakan perawatan rutin. Bersihkan dinding dari debu secara berkala, periksa tanda-tanda kelembapan, dan pastikan sirkulasi udara tetap terjaga. Jika perlu, gunakan dehumidifier secara rutin di area rawan lembap.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]