
10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia 2025

Daftar Isi
- 1. Selandia Baru - Skor indeks: 86,87
- 2. Irlandia - Skor indeks: 81,17
- 3. Belgia - Skor indeks: 75,91
- 4. Jerman - Skor indeks: 74,65
- 5. Norwegia - Skor indeks: 74,20
- 6. Denmark - Skor indeks: 73,76
- 7. Kanada - Skor indeks: 73,46
- 8. Australia - Skor indeks: 72,10
- 9. Spanyol - Skor indeks: 71,94
- 10. Finlandia - Skor indeks: 70,86
Jakarta, CNBC Indonesia - Menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memang bukan hal mudah, apalagi di tengah ritme dunia yang makin cepat. Namun sejumlah negara berhasil menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan individu tanpa mengorbankan karier.
Melansir Gulf News, laporan dari Remote menempatkan 10 negara teratas dengan work-life balance terbaik pada 2025. Remote menyusun daftar berdasarkan kombinasi faktor penting, diantaranya jam kerja mingguan, kebijakan cuti, upah minimum, indeks kebahagiaan, serta keselamatan. Hasil akhir dikalkulasi dalam skor maksimal 100.
Penilaian dilakukan terhadap 60 negara dengan PDB tertinggi di dunia, berdasarkan berbagai indikator seperti durasi kerja mingguan, upah minimum, cuti orang tua, hingga tingkat kebahagiaan dan keamanan. Berikut daftar lengkapnya:
1. Selandia Baru - Skor indeks: 86,87
Selandia Baru menempati posisi puncak daftar ini untuk tahun ketiga berturut-turut. Negara Pasifik ini tak hanya unggul dalam budaya kerja seimbang, tetapi juga memiliki upah minimum tertinggi kedua dari semua negara dalam daftar. Pemerintah baru-baru ini kembali menaikkan upah minimum.
2. Irlandia - Skor indeks: 81,17
Irlandia menempati posisi kedua secara global dan pertama di Eropa. Undang-undang Work Life Balance and Miscellaneous Provisions Act 2023 menjadi tonggak penting, mengatur hak kerja jarak jauh hingga cuti khusus untuk korban kekerasan dalam rumah tangga.
3. Belgia - Skor indeks: 75,91
Belgia menjadi negara pertama di dunia yang menetapkan hak "disconnect", membolehkan pegawai sektor publik tak menanggapi komunikasi kerja di luar jam kerja tanpa takut sanksi. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 2022.
4. Jerman - Skor indeks: 74,65
Jerman naik dua peringkat dibanding tahun lalu. Salah satu faktornya adalah kebijakan cuti sakit anak yang diperluas: 15 hari untuk setiap anak bagi orang tua, dan 30 hari bagi orang tua tunggal, berlaku untuk anak di bawah 12 tahun.
5. Norwegia - Skor indeks: 74,20
Norwegia melesat dari peringkat ke-9 tahun lalu ke posisi 5. Salah satu penyebabnya adalah cuti orang tua yang sangat panjang: 49 minggu dengan gaji 100%. Ini menjadi salah satu kebijakan paling dermawan di dunia.
6. Denmark - Skor indeks: 73,76
Meski turun tiga peringkat, Denmark tetap dalam 10 besar. Negara ini dikenal dengan jam kerja yang pendek - rata-rata 32,5 jam per minggu. Bahkan, banyak perusahaan libur sementara di musim panas untuk memberi waktu liburan bagi karyawan.
7. Kanada - Skor indeks: 73,46
Kanada satu-satunya wakil dari Amerika yang masuk daftar ini. Pemerintah Kanada sedang berupaya menurunkan biaya penitipan anak, dengan target hanya sekitar 10 dolar Kanada per hari. Sejak 2022, biayanya sudah ditekan hingga 50%.
8. Australia - Skor indeks: 72,10
Australia mempertahankan posisinya dari tahun lalu. Negara ini juga tercatat sebagai yang memiliki upah minimum tertinggi di antara 60 negara yang disurvei, yaitu sekitar US$18,12 per jam.
9. Spanyol - Skor indeks: 71,94
Spanyol naik satu peringkat. Pemerintahnya telah memangkas durasi kerja mingguan dari 40 menjadi 37,5 jam. Negara ini juga memberikan cuti berbayar 16 minggu untuk ibu dan ayah, mencerminkan komitmen terhadap kesetaraan gender.
10. Finlandia - Skor indeks: 70,86
Meski turun tiga peringkat, Finlandia tetap dalam jajaran teratas. Negara ini dikenal dengan sistem penitipan anak yang terjangkau dan banyak disubsidi pemerintah, memudahkan orang tua bekerja tanpa mengorbankan anak-anak mereka.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
