10 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Kesehatan Mata
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata merupakan salah satu anugerah paling berharga yang patut dijaga kesehatannya. Namun, tanpa disadari, pola makan sehari-hari bisa berdampak buruk pada kondisi mata. Jika Anda ingin tetap bisa melihat dengan jelas hingga lanjut usia, ada baiknya mulai memperhatikan apa saja yang Anda konsumsi.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari demi menjaga kesehatan mata, mengacu pada ulasan medis oleh Poonam Sachdev yang diterbitkan oleh Alyson Powell Key di WebMD pada 29 Agustus 2024:
1. Roti Putih dan Pasta
Siapa sangka, roti putih dan pasta ternyata dapat mempercepat risiko degenerasi makula (AMD), yaitu gangguan penglihatan yang umum terjadi pada orang lanjut usia. Jenis karbohidrat ini cepat dicerna tubuh sehingga memicu lonjakan gula darah, yang bisa berdampak negatif bagi mata. Sebagai gantinya, pilihlah roti atau pasta berbahan gandum utuh yang lebih menyehatkan.
2. Daging Olahan
Produk seperti sosis, hot dog, dan bacon memang menggugah selera, tetapi kandungan garam yang tinggi di dalamnya bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Kondisi ini berpotensi merusak pembuluh darah di sekitar mata dan mengganggu penglihatan. Untuk mencegah hal tersebut, batasi konsumsi daging olahan dan kurangi asupan garam harian Anda.
3. Makanan Gorengan
Makanan yang digoreng memang menggoda, tetapi kebiasaan mengonsumsinya bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Tak hanya berisiko bagi jantung, makanan ini juga menghasilkan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel mata. Cobalah memperbanyak asupan sayur dan buah yang kaya vitamin C, seperti jeruk, tomat, atau paprika merah, guna menjaga kesehatan penglihatan.
4. Lemak Jenuh dari Minyak Tertentu
Beberapa minyak nabati seperti minyak bunga matahari, jagung, dan kedelai mengandung asam linoleat tinggi yang bisa meningkatkan risiko AMD. Saat memasak, pilihlah minyak yang rendah lemak jenuh-idealnya tidak lebih dari 4 gram per sendok makan-dan hindari minyak dengan lemak trans.
5. Margarin
Meski sering dianggap lebih baik daripada mentega, margarin tetap bisa mengandung lemak trans, terutama jenis yang teksturnya padat. Lemak trans ini berbahaya bagi kesehatan jantung dan mata. Jika ingin tetap menggunakan margarin, pilih versi oles atau cair dan pastikan tercantum "0 gram lemak trans" pada labelnya.
6. Makanan Kemasan
Sajian instan seperti sup kalengan, saus siap saji, atau makanan beku umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi. Terlalu banyak garam bisa memicu tekanan darah tinggi dan berdampak negatif pada penglihatan. Saat berbelanja, pilih produk dengan label "rendah natrium" atau "tanpa tambahan garam". Lebih baik lagi, masak sendiri dengan bumbu alami.
7. Minuman Manis
Minuman seperti soda, jus kemasan, dan minuman olahraga memang terasa menyegarkan, tetapi kandungan gulanya sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang berujung pada gangguan penglihatan seperti retinopati diabetik atau AMD. Solusi terbaik? Jadikan air putih sebagai minuman utama Anda.
8. Ikan dan Kerang yang Mengandung Merkuri
Meski kaya protein, beberapa jenis ikan dan kerang memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Bila dikonsumsi terlalu sering, zat ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mata. Terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan anak-anak, disarankan membatasi konsumsi hingga maksimal 8-12 ons per minggu.
9. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa mempercepat terjadinya katarak, yakni kondisi di mana lensa mata menjadi keruh. Untuk menjaga penglihatan tetap jernih, sebaiknya batasi konsumsi alkohol, atau bila perlu, hindari sama sekali.
10. Kafein
Bagi pecinta kopi atau teh, berhati-hatilah. Asupan kafein berlebihan bisa meningkatkan tekanan di dalam mata (tekanan intraokular). Hal ini cukup berisiko bagi penderita glaukoma atau tekanan mata tinggi. Untuk menjaga kesehatan mata, batasi konsumsi kafein harian Anda.
Dengan lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman, Anda bisa membantu menjaga kesehatan mata agar tetap optimal hingga usia lanjut.
(dag/dag)