Kenapa Muka Remaja Zaman Dulu Terlihat Lebih Tua? Ini Penjelasannya

M Fakhri, CNBC Indonesia
25 June 2025 09:40
Ilustrasi sekolah zaman dulu. (Dok: Istimewa)
Foto: Ilustrasi sekolah zaman dulu. (Dok: Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pernahkah kamu memperhatikan wajah remaja zaman dulu, entah dari album foto lawas keluarga atau film era 1980-1990-an terkesan lebih dewasa dibandingkan anak-anak seusia mereka sekarang?

Coba saja cari gambar "Anak SMP zaman dulu" di internet. Kamu akan menemukan foto sekelompok anak usia 12-15 tahun dalam seragam putih biru, namun dengan tampilan yang berbeda dari anak SMP masa kini.

Ada yang berkumis tipis, rambutnya agak gondrong, postur tubuh terlihat lebih besar, dan celana birunya ketat model lawas. Lalu, apa yang membuat mereka terlihat lebih tua dibanding anak-anak SMP sekarang?

Ilustrasi sekolah zaman dulu. (Dok: Istimewa)Foto: Ilustrasi sekolah zaman dulu. (Dok: Istimewa)

Setidaknya ada dua alasan utama. Yang pertama berkaitan dengan bias seleksi. Remaja sekarang umumnya tampil lebih "bersih" atau bisa dibilang memiliki wajah tanpa kumis atau jenggot, rambut pendek rapi karena aturan sekolah, dan penampilan yang lebih segar karena tren skincare, gaya rambut modern, serta pakaian kekinian.

Karena perbedaan tampilan itulah, kita cenderung menganggap wajah anak-anak zaman dulu lebih tua. Tapi, penilaian ini sebenarnya kurang adil.

Menurut Michael Stevens dari kanal edukasi Vsauce, ini adalah contoh bias seleksi, kesalahan dalam menilai masa lalu berdasarkan standar masa kini. Gaya rambut gondrong dan kumis lebat di era 1970-1980-an semisal, adalah tren yang lumrah saat itu.

Bisa jadi mereka terinspirasi dari tokoh populer seperti Elvis Presley atau Rhoma Irama, yang memang sedang digandrungi. Mirip dengan sekarang, di mana tren rambut, fashion, hingga gaya berbicara banyak dipengaruhi oleh influencer media sosial. Dan seperti tren pada umumnya, lima tahun dari sekarang kita mungkin akan menganggap gaya hari ini terlihat 'kuno' juga.

Alasan kedua adalah faktor biologis. Sebuah studi gabungan dari Yale School of Medicine dan University of South Carolina pada 2018 meneliti perubahan usia biologis selama dua dekade.

Studi berjudul "Is 60 the New 50?" menunjukkan, dalam rentang waktu tersebut, manusia cenderung mengalami perlambatan penuaan secara biologis. Artinya, dengan kondisi kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup yang lebih baik, tubuh kita di usia tertentu kini bisa jadi lebih 'muda' dibanding generasi sebelumnya di usia yang sama. Inilah mengapa anak-anak sekarang bisa tampak lebih segar atau awet muda dibanding remaja tempo dulu, meski secara usia sama.


(Fergi Nadira/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gen Z Minggir Dulu, Ini Alasan Gen X Jadi Generasi Paling Ngenes

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular