FOTO Internasional

Potret Ribuan Warga Thailand Gelar Pembersihan Diri lewat Perang Air

Reuters, CNBC Indonesia
Senin, 14/04/2025 16:05 WIB

Ribuan warga Thailand rayakan Festival Songkran dengan perang air yang menjadi simbol penyucian dan awal Tahun Baru Thailand.

1/5 Para pengunjung bermain air saat merayakan liburan Songkran, yang menandai Tahun Baru Thailand, di Bangkok, Thailand, 13 April 2025. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Ribuan peserta yang mengenakan kemeja dan kacamata warna-warni saling menyemprotkan air dengan pistol mainan saat merayakan Tahun Baru Thailand, Minggu (13/4/2025).  (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

2/5 Para pengunjung bermain air saat merayakan liburan Songkran, yang menandai Tahun Baru Thailand, di Bangkok, Thailand, 13 April 2025. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Festival Songkran yang meriah ini dikenal sebagai simbol pembaruan, pembersihan, dan awal yang baru. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

3/5 Para pengunjung bermain air saat merayakan liburan Songkran, yang menandai Tahun Baru Thailand, di Bangkok, Thailand, 13 April 2025. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Beberapa peserta bahkan menyemprotkan air dari berbagai sisi membuat siapa pun yang melintas hampir dipastikan akan basah kuyup. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

4/5 Para pengunjung bermain air saat merayakan liburan Songkran, yang menandai Tahun Baru Thailand, di Bangkok, Thailand, 13 April 2025. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Perayaan Songkran menjadi titik terang bagi sektor pariwisata Thailand, dengan pemerintah memproyeksikan lonjakan wisatawan asing hingga 8% selama sepekan ke depan. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

5/5 Para pengunjung bermain air saat merayakan liburan Songkran, yang menandai Tahun Baru Thailand, di Bangkok, Thailand, 13 April 2025. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)

Festival ini digelar hanya beberapa minggu setelah gempa dahsyat mengguncang Myanmar dan turut berdampak ke Thailand. Lebih dari 3.500 orang tewas, dan sebuah gedung dalam konstruksi di Thailand turut runtuh akibat getaran tersebut. Sebagian pengunjung sempat ragu hadir karena khawatir akan keamanan. Namun, banyak yang mengaku suasananya lebih aman dari yang mereka bayangkan. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)