Begini Cara Jalan Kaki yang Bisa Kecilkan Perut Buncit

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
13 April 2025 21:30
Warga melintas di Pelican Crossing , Thamrin, Jakarta,Senin (30/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan untuk merobohkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di jalan Thamrin. Nantinya, JPO tersebut akan diganti dengan Pelican Crossing karena JPO tersebut dianggap menghalangi pemandangan ke Monumen Selamat Datang dari arah Monas. Penyeberangan pelican (pelican crossing) biasanya ditandai dengan jalur zig-zag serta garis lurus di sisi jalan. Yang pasti, penyeberangan pelican memiliki lampu lalu lintas yang lampu hijaunya baru bisa diaktifkan bila pejalan kaki menekan tombol. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki0
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia — Perut buncit seringkali dihubungkan dengan kondisi kesehatan seseorang, terutama penyakit obesitas. Selain itu, perut buncit juga dapat membuat orang kurang pede atau kurang percaya diri.

Tapi Anda tidak perlu khawatir, sebab ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi perut buncit, salah satunya yakni dengan berjalan kaki.

Menurut penelitian jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi lemak visceral alias lemak membandel di sekitar perut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya bergantung pada durasi, intensitas dan konsistensi.

Konsistensi adalah kunci dalam membakar lemak, tetapi durasi juga berkontribusi. Aturan praktis yang baik yakni dengan menargetkan jalan kaki selama 30 hingga 60 menit setiap hari, dengan frekuensi lima hingga enam hari seminggu.

Waktu tersebut memenuhi kriteria yang direkomendasikan, yang menunjukkan bahwa 150 hingga 300 menit kardio sedang per minggu efektif untuk menghilangkan lemak. Untuk pemula, mulailah dengan jalan kaki yang lebih pendek, sekitar 20 hingga 30 menit, dan secara bertahap tingkatkan waktu dan intensitas Anda seiring dengan peningkatan daya tahan tubuh.

Berjalan kaki selama 30 menit dapat membakar lemak tubuh, terutama jika Anda mempertahankan kecepatan yang membuat detak jantung Anda mencapai zona pembakaran lemak (sekitar 65-80% dari detak jantung maksimum Anda).

Jalan kaki yang lebih lama dengan fase yang cepat akan meningkatkan pembakaran kalori, sehingga menciptakan defisit yang dibutuhkan untuk menghilangkan lemak.

Berikut beberapa latihan jalan kaki yang dapat dicoba:

1. Interval Jalan Cepat: Bergantian antara 2 menit jalan cepat dan 1 menit dengan kecepatan pemulihan yang lebih lambat. Ulangi selama 20 hingga 30 menit. Interval ini sangat bagus untuk jadwal yang padat.

2. Jalan Tanjakan: Temukan rute berbukit atau gunakan treadmill tanjakan untuk melibatkan lebih banyak otot, termasuk bokong dan inti tubuh Anda.

3. Jalan dengan Rompi Berbobot: Mengenakan rompi berbobot menambah daya tahan, meningkatkan pembakaran kalori, dan mengaktifkan lebih banyak otot.

4. Jalan Panjang Tetap: Dedikasikan satu hari dalam seminggu untuk jalan yang lebih lambat dan dengan kecepatan tetap yang berlangsung selama 60 menit atau lebih. Ini membantu membangun daya tahan dan menjaga momentum pembakaran lemak Anda.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Jalan Kaki? Ini Kata Ahli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular