Ahli Beberkan Ciri Ibu yang Bikin Anak Tumbuh Pintar

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
22 February 2025 10:30
Sejumlah siswa-siswi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah mulai hari Senin (3/1). Relaksasi kebijakan ini sesuai dengan kondisi PPKM Level 1 yang diterapkan di Jakarta. Kepala bidang kesiswaan SD 01 Muhamad Nasir mengatakan, kebijakan tersebut merefleksikan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021. SKB dengan Nomor Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 berisi tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Meski dibuka 100 persen, Sekolah mewajibkan semua warga sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi bagi mereka yang belum divaksinasi. Kebijakan PTM juga disambut baik bagi orang tua murid, Yulia salah satu orang tua murid kelas 2 mengatakan senang setelah dibuat PTM 100%.
Foto: Sejumlah siswa-siswi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu punya andil besar dalam tumbuh kembang anak. Termasuk soal kepintaran mereka. Namun ternyata bukan hanya secara genetik, tetapi juga cara ibu memperlakukan anaknya. 

Dalam sebuah penelitian dari yang dipublikasikan pada 1.075 anak tahun 1996 hingga 2010, terungkap anak cerdas memiliki ibu yang selalu memberikan dukungan. Hal ini terkait dengan kecerdasan anak khususnya kemampuan kognitif secara umum.

Sebagai informasi, kemampuan kognitif merupakan kemampuan mengucapkan dan pemahaman kosakata, gerak tubuh, hingga perkembangan mental. Mereka dengan ibu yang suportif memiliki skor kecerdasan umum yang lebih tinggi dan tetap signifikan terkait faktor lain seperti kecerdasan sang ibu.

"Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efek ini hilang pada masa dewasa sehingga sebagian besar perbedaan kecerdasan pada orang dewasa disebabkan oleh genetika," kata salah satu penulis studi, Curtis Dunkel.

Dia menjelaskan dukungan ibu mungkin tidak berdampak pada anak yang berusia 40 tahun. Namun setidaknya penting bagi perjalanan hidup sang anak.

Pengaruh ibu pada kecerdasan anak terjadi karena faktor lingkungan awal mereka. Efek wilson atau peningkatan heritabilitas, dia menjelaskan tiap individu memiliki kecerdasan beragam karena tinggal pada lingkungan yang berbeda.

Ibu yang memberikan dukungan berdampak juga pada Mudahnya anak untuk tertarik dan responsif pada upaya orang tua untuk merangsang pemikiran anak.

Para ahli juga menyoroti soal tingkat temperamen anak. Menurut para ahli, dukungan ibu pada kecerdasan umum menjadi lebih kecil terkait hal tersebut.

Namun mereka tetap menemukan adanya pengaruh tidak langsung pada kecerdasan umum karena dukungan ibu pada anak berusia empat tahun. Jadi meski temperamen mengecilkan hubungan itu tetap tidak menghilangkan efek keseluruhannya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahli Ungkap Ciri-Ciri Ibu yang bakal Memiliki Anak Pintar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular